Presiden Amerika Donald Trump yang terinfeksi virus corona dan menggemparkan dunia. Meski banyak pihak yang mengharapkan kesembuhannya, tapi tak sedikit juga yang mengharapkan kematian Donald Trump tersebut, melalui cuitan di Twitter secara terang-terangan.
Namun, hal itu melanggar aturan Twitter dan perusahaan jejaring sosial tersebut memberi tahu publik bahwa pihaknya akan menangguhkan akun-akun (suspend) yang mengharapkan kematian Trump. Meskipun tidak ada kejelasan seberapa sering dapat melakukan penangguhan akun.
Baca Juga: Pasca Penasehat, Presiden Donald Trump dan Ibu Negara Melania Kini Positif Corona
Salah satu cuitan baru-baru ini untuk tweet asli Trump yang secara implisit mengharapkan kematiannya.
“Saya harap Anda juga membuat ‘pengorbanan’ seperti yang dimiliki orang lain,” tulis akun @OneVoic09474519.
Setelah adanya postingan tersebut rupanya Twitter memberi tahu bahwa tidak akan berlaku untuk setiap cuitan.
Rupanya pihaknya memprioritaskan penghapusan konten jika ada ajakan bertindak yang jelas dan berpotensi menyebabkan bahaya di dunia nyata.
“Cuitan yang menginginkan atau mengharapkan kematian, cedera tubuh yang serius, atau penyakit fatal terhadap siapa pun tidak diperbolehkan dan harus dihapus. Ini tidak secara otomatis berarti penangguhan,” cuit akun resmi @TwitterComms.
Baca Juga: Kaesang Minta Mobil Lamborghini, Endingnya Bikin Ngakak Netizen
Aturan sebenarnya yang berlaku di bawah kebijakan Perilaku yang Menyesatkan di Twitter pun cukup jelas.
“Kami tidak mentolerir konten yang menginginkan, mengharapkan, atau mengungkapkan keinginan untuk mati, cedera tubuh yang serius, atau penyakit yang fatal terhadap individu atau sekelompok orang,” tulis Twitter dalam kebijakannya.