Kasat Sabhara Polres Blitar, AKP Agus Hendro Tri Susetyo mengungkapkan ada tindakan yang tidak pantas dari institusi Polri di tempatnya mengabdi. Ia menilai bahwa atasannya kerap bersikap arogan kepada bawahannya.
Agus juga mengatakan bahwa dirinya tersebut sampai meminta resign karena tidak tahan terhadap atasannya, Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani.
Agus mengungkap secara blak-blakan apa yang dialaminya kerap dilecehkan sebagai bawahan oleh Kapolres Blitar.
Baca Juga: Kasat Sabhara yang Mengundurkan Diri Akan Lapor Kasus Tak Lazim ke Mabes POLRI
Ia juga mengatakan bahwa saat Kapolres sedang marah dia mengaku kerap dimaki dengan sebutan binatang, banci dan bencong yang membuatnya tidak tahan hingga memutuskan untuk mundur dari institusi Polri.
Berikut Fakta-fakta Kasat Sabhara mengundurkan diri dari Kepolisian
1. Tak sejalan dengan kapolres
Meskipun sudah 27 tahun mengabdi sebagai anggota polisi, namun ia mengaku lebih baik mundur dari pada setiap hari selalu merasakan tekanan dengan perlakuan Ahmad Fanani.
Menurutnya, sikap tersebut dianggap tidak mencerminkan perilaku polisi sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
2. Ada kasus negatif yang dibiarkan
Selain tidak betah dengan gaya kepemimpinan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya, juga ada masalah krusial yang terkesan dibiarkan.
- Pembiaran proyek dan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan banyak massa. Padahal saat ini Indonesia khususnya Blitar sedang konsentrasi memutus mata rantai penularan Covid-19.
- Penambangan pasir bebas di Kali Putih dan Gandungsari
- Sabung ayam bebas tidak ada teguran.
- Setiap kapolres marah dan ada yang tidak cocok, makian kasar yang disampaikan.
- AKBP Ahmad Fanani tidak memberikan arahan apapun kepada bawahannya.
- Menyebut binatang, umpatan. Terakhir kepada AKP Agus Tri mengatakan bencong, tidak berguna, banci, lemah dan lain-lain.
- Kadang main ancam copot jabatan.
Baca Juga: Sempat Dampingi Saat Debat Capres, Ternyata Penasihat Trump Positif Covid-19
3. Laporkan Kapolsek ke Polda
Rupanya tak hanya sekedar mengundurkan diri saja, bahkan dalam kesempatan itu Agus juga melaporkan atasanya itu ke Polda Jatim.
Agus melaporkan Kapolres Blitar karena dianggap melakukan pembiaran terhadap aksi judi sabung ayam dan penambang liar di wilayah Belitar.