Anak indigo kerap diidentikkan dengan kemampuannya untuk dapat melihat hal-hal gaib. Penyebutan anak indigo sendiri datang dari warna aura yang terpancar dari diri anak tersebut, yakni warna indigo alias biru keunguan.
Indigo juga merupakan warna dari chakra mata ketiga yang identik dengan kemampuan seseorang melebihi rata-rata, seperti memiliki indra keenam, kemampuannya membaca pikiran orang lain, hingga melihat masa depan.
Dari segi fisik, anak-anak indigo tidak berbeda dari anak pada umumnya. Hanya saja, mereka memiliki ciri-ciri perilaku hingga pola pikir yang sangat berbeda. Sehingga, anak indigo akan terlihat berbedal dibanding teman-teman sebayanya.
Anak indigo atau anak nila adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan anak yang diyakini memiliki kemampuan atau sifat yang spesial, tidak biasa, dan bahkan supranatural. Konsep ini merupakan ilmu semu yang didasarkan pada gagasan Zaman Baru pada tahun 1970-an.
Konsep ini mulai terkenal setelah diterbitkannya beberapa buku pada akhir tahun 1990-an dan dirilisnya beberapa film satu dasawarsa kemudian. Interpretasi mengenai indigo ada bermacam-macam: dari yang meyakini bahwa mereka adalah tahap evolusi manusia selanjutnya.
Baca Juga : Anak Indigo Sering Dianggap Sakti? Berikut Ini Faktanya
Meskipun tidak ada satu bukti penelitian pun yang membuktikan keberadaan anak indigo atau sifat mereka, fenomena ini menarik perhatian orang tua yang anaknya didiagnosis mengalami kesulitan belajar atau yang ingin anaknya spesial.
Kaum skeptik memandangnya sebagai cara orang tua menghindari penanganan pediatrik atau diagnosis psikiatrik yang tepat. Daftar sifat yang dimiliki anak indigo juga dikritik karena terlalu umum sehingga dapat diterapkan untuk hampir semua orang (efek Forer). Fenomena indigo dituduh pula sebagai alat untuk menambang uang dari orang tua yang mudah ditipu.
Berikut ini beberapa hal yang menjadi ciri-ciri anak indigo :
– Cerdas.
– Sangat kreatif dan suka membuat sesuatu.
– Selalu bertanya “mengapa”.
– Memiliki rasa penasaran yang besar.
– Sering merasa muak bahkan ada juga yang benci dengan tugas yang diberikan sekolah.
– Suka melawan.
– Beberapa anak bisa jadi sering mengalami depresi dan merasa tak berdaya, bahkan terkadang muncul keinginan bunuh diri saat masih remaja.
– Karena suka menentang otoritas di atasnya, maka anak indigo kerap mengalami kesulitan mengerjakan sesuatu yang berhubungan dengan pelayanan pada sesama.
– Lebih suka memimpin.
– Memiliki empati yang lebih besar ketimbang anak zaman dulu.
– Bisa jadi sangat sensitif secara emosional sehingga bisa sampai menangis atau tertawa tanpa kendali, atau sebaliknya.
– Beberapa anak indigo juga didapati mudah sekali mengamuk.
Baca Juga : Merinding! Gadis Indigo Ini Ungkap Kisah Hantu Penghuni Pabrik Cerutu Jogja
– Tidak sabar terhadap hal-hal yang dianggap tidak efektif.
– Marah terhadap politik/ pemerintah karena merasa bahwa hak suaranya tak diperhitungkan.
– Merasa frustrasi bila berhadapan dengan penolakan.
– Naik darah ketika haknya diinjak-injak.
– Sangat berkobar-kobar untuk melakukan perubahan dan perbaikan terhadap situasi dunia saat ini.
– Mengidolakan mereka yang juga indigo.
– Memiliki intuisi yang kuat.
– Memiliki gejala mirip ADHD atau ADD seperti sukar konsentrasi dengan apa yang dikerjakan atau dibicarakan.
– Mempunyai pengalaman spiritual seperti melihat roh, mendengar suara-suara, dll.
– Bisa jadi memiliki sensitivitas terhadap elektrik sehingga membuat jam berhenti berdetak, alat musik mati, hingga lampu pecah ketika anak indigo mendekatinya.
– Sadar akan keberadaan dunia lain.
– Ekspresif, suka bereksplor, dan memiliki daya cipta tinggi.
– Sadar bahwa dirinya spesial, namun tetap tidak narsis.
– Suka merenung dan menggali makna kehidupan.
– Anak indigo sangat ingin hidupnya berarti.
– Seringkali anak indigo didapati sangat bijaksana dan memiliki kepedulian tinggi, melebihi usianya yang masih belia, sehingga seringkali dianggap dewasa sebelum waktunya.
Baca Juga : Gadis Indigo Ini Ungkap Mengapa Rumah Harta Karun Semarang Terkesan Angker
– Bagi anak indigo, pengajaran dengan metode kuno dianggap tidak efektif, dan jika mereka dipaksa menjalaninya, maka sekali lagi pemberontakan yang akan timbul. Oleh sebab itu, kalau anak Anda termasuk indigo, maka jangan daftarkan ia di sekolah yang menganut sistem belajar konvensional.
– Dan saat keinginan mereka tidak dipenuhi, anak indigo berubah menjadi egois dan semaunya sendiri (meski mungkin ini bukanlah sifat dasar mereka)