David Maulana sudah tidak asing lagi bagi pencinta sepakbola nasional. Pemain kelahiran Sei Rotan, Sumatera Utara ini digadang-gadang sebagai penerus Firman Utina dan Evan Dimas.
Sejak usianya baru menginjak 15 tahun, David Maulana sudah memperoleh pamor menterang. Dia merupakan anak medan kedua setelah Egy Maulana Vikri yang mendapatkan perhatian dari media pemberitaan nasional.
Baca Juga: Biografi Lengkap Mochammad Supriyadi, Pelari Cepat yang Jadi Pahlawan Kemenangan Timnas
David Maulana mengasah bakat sepak bolanya di SSB Putra Tembung Prima (PTP) Wilayah I, Sumatra Utara. David disana juga merupakan pemain yang paling menonjol lantaran usianya yang masih 5 tahun, dia sudah dicekoki oleh keluarganya bola.
Rupanya memiliki bakat menonjol tak membuat David jadi pesepak bola andalan yang mulus-mulus saja. Pemain kelahiran 15 Februari 2002 ini juga pernah gagal dalam seleksi tim Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) Sumatra Utara, bahkan alasannya cukup sederhana yakni tinggi badan.
Setelah gagal dari seleksi tak membuat David Maulana patah semangat, ia justru mengincar masuk PSMS Medan.
Bakat yang dimiliki David kemudian dipantau oleh Fakhri Husaini, pada tahun 2016, sosok pelatih yang pernah memperkuat PKT Bontang ini melakukan blusukan untuk mencari pemain yang bisa dipersiapkan diajang Piala AFF U-16 2017.
David Mualana menjadi satu-satunya pemain dari Medan yang memikat hati Fakhri. Bahkan alasanya juga cukup membuat geleng-geleng kepala pada kala itu.
David diusianya yang masih muda, sudah menunjukan sikap dewasa dalam bermain, tak takut berduel, dan piawai dalam memberikan umpan dengan kaki kirinya. Dari proses seleksi pemain, namanya tak pernah absen hingga lolos terpilih menjadi 23 pemain yang berangkat ke Thailand bersama Timnas U-16.
David bersama Timnas U-16 ditahun pertama tak berjalan mulus, sebab timnya harus babak belur di fase grup karena hanya menempati peringkat lima. Dan hanya bisa mengemas satu kemenangan dan satu hasil seri.
Setelah gagal di Piala AFF, David bersama Timnas kembali tampil diajang kualifikasi Piala Asia u-16.
Setelah lolos di Piala Asia U-19, Timnas mendapatkan tawaran untuk mengikuti turnamen, yakni Tien Phong Plastic Cup 2017 (14-18 Juni 2017) dan JENESYE (Japan-ASEAN U-16 Youth Football Tournament).
David dan Timnas U-16 juga pernah menjuarai Piala AFF U-16 yang di adakan di Sidoarjo, David bersama rekan-rekanya meraih juara tersebut dengan mengalahkan Thailand di partai Final.
David dan beberapa pemain terpilih untuk terbang ke Inggris. Ia mendapatkan kesempatan menimba ilmu via program Garuda Select bentukan PSSI. di Inggris, David masih di percaya sebagai kapten tim rekan-rekanya.
Setelah Garuda Select rampung, David kembali ke Tanah Air pada Agustus 2019. Dia terpilih untuk ikut masuk ke dalam skuat Timnas U-19 untuk berlaga di Piala AFF. Diajang tersebut, Timnas U-19 hanya bisa duduk di peringkat ketiga.
Setelah sebulan kemudian, David dan rekan-rekanya kembali menjalani Kualifikasi Piala Asia U-19. Bahkan David sukses melenggang ke putaran final di Uzbekistan pada Oktober 2020.
David maulana kini sedang menjalani pemusatan latihan dibawah asuhan Shin Tae-yong di Korasia.
Baca Juga: Biografi Lengkap Bagas Kaffa, Bek Tangguh Timnas U-19
Sumber:pssi/goal/panditofotball
