Hoho Alkaf tengah menjadi sorotan publik. Hoho Alkaf atau bernama lengkap Welas Yuni Nugroho merupakan kepala desa (kades) bertato di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Hoho Alkaf merupakan sosok muda yang menjadi kepala desa di Banjarnegara. Saat ini dirinya berumur 34 tahun. Walau umur terbilang masih muda namun dirinya dikenal sebagai profil pemimpin yang dewasa dan begitu memperhatikan warga desanya.
Kepala desa satu ini berbeda dari kepala desa pada umumnya. Sebagai sosok pejabat desa, dibalik baju dinas abdi negara cokelat ada banyak tato di sekujur tubuhnya.
Baca juga: Fakta-fakta Hoho Alkaf, Kepala Desa Bertato di Banjarnegara
Hoho Alkaf merupakan anak bungsu dari 4 bersaudara pasangan suami istri dari almarhum H. Siswoyo Siswoharsono dan almarhumah Hj. Sri Hartati. Orangtuanya dikenal sebagai tokoh masyarakat, pengusaha konstruksi dan pernah menjabat sebagai anggota DPRD Banjarnegara.
Suami dari Erna Widiastuti, S.K.M., nampaknya memiliki bakat yang sama dengan orangtuanya. Sebelum menjabat sebagai Kepala Desa Purwasaba Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara dirinya merupakan seorang pengusaha alat berat atau konstruksi yang dermawan.
Menurut salah seorang warga yang tidak mau disebut namanya menyebut bahwa Hoho kerap membatu warga dan anak-anak yatim piatu di sekitarnya. "Sebelum jadi kepala desa, pak Hoho adalah orang yang selalu perhatian kepada siapapun dan sering membantu termasuk ke anak-anak yatim piatu," katanya.
Walau berpenampilan sangar dengan tato di sekujur tubuh, Hoho Alkaf memang dikenal warga sekitar sebagai sosok yang sangat dermawan. Mungkin sebab itulah warga memilihnya menjadi kepala desa. Setelah menjabat Hoho Alkaf bahkan rela mengeluarkan uang pribadinya demi kepentingan desa dan warganya.
Baca juga: Mumtaz Rais Pastikan Tak Ada yang Mau Berpindah ke Parpol Baru Ayahnya
"Bahkan beliau setelah menjadi kepala desa sudah menghibahkan satu unit mobilnya untuk masyarakat desa Purwasaba agar digunakan menjadi mobil operasional masyarakat desa Purwasaba," ucap warga yang tidak mau disebutkan namanya tersebut.
Dirinya merupakan sarjana hukum, lulusan Universitas Sultan Agung Semarang. Kini dirinya pun tengah melanjutkan jenjang pendidikannya ke strata dua atau S2. Dari pengakuannya kini dirinya tengah menempuh studi S2 di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah.
"Saat ini, saya harus fokus ke masyarakat desa Purwasaba supaya semakin maju dan tidak ketinggalan dengan desa lain. Selain itu, saya juga harus fokus ke study saya di S2 di Unsoed," pungkas bapak satu anak tersebut.
Sumber: Tribun Jateng