Kelelahan dan sakit kepala merupakan gejala corona paling umum pada anak. Meskipun, sebagian besar anak yang terinfeksi tidak menunjukan sakit yang parah seperti orang dewasa.
Dilansir dari Guardian, Selasa 8 September 2020, studi mengungkapkan beberapa gejala paling umum yang dialami oleh anak-anak dengan Covid-19.
National Health Service (NHS) mencatat ada tiga gejala umum yang dialami oleh anak yang terinfeksi virus SARS-CoV-2.
Di antaranya kelelahan, sakit kepala dan demam, beberapa juga disertai batuk atau kehilangan indra perasa maupun penciuman. Kendati demikian, di balik studi gejala Covid-19 pada anak, data baru menunjukkan bahwa penyakit ini muncul secara berbeda pada anak-anak, dibandingkan pada orang dewasa.
Baca Juga: Soal Corona, Hati-hati Klaster Keluarga hingga Pemulihan Ekonomi
Temuan baru ini didasarkan pada laporan gejala di antara 198 anak yang dites positif Covid-19 dari hampir 16.000 yang dites. Tim mencatat, orang tua dapat menguji anak-anak mereka pada saat yang sama, meskipun mereka tidak menunjukkan gejala.
Dalam uji coba yang dilakukan hampir 1.000 anak dites darah untuk melihat apakah mereka baru saja terinfeksi corona.
Hasil uji coba menunjukkan 68 anak dari 992 anak memiliki antibodi terhadap virus, yang artinya mereka pernah terinfeksi virus SARS-CoV-2 di beberapa titik.
Baca Juga: Rumah Sakit di Indonesia Terancam Penuh Pasca Lonjakan Pasien Corona
Separuh dari mereka yang dites positif dilaporkan mengalami gejala dan demam yang paling umum, ditemukan pada 21 dari 68 anak yang dinyatakan positif antibodi virus corona.
Gejala Covid-19 lainnya yang menonjol yakni batuk, namun dilaporkan pada sebagian anak yang dites negatif, serta gejala gastrointestinal, seperti diare, muntah dan kram perut. Dari semua anak yang dites dalam penelitian ini, tidak ditemukan yang mengalami sakit parah atau perlu dirawat di rumah sakit.
Sumber: CNN, Kompas