Menko Polhukam Mahfud Md menjelaskan terkait pertemuannya dengan Jubir PA 212 Haikal Hassan kemarin.
Dalam kesempatan itu, Mahfud mengaku hanya berbincang sejumlah topik bersama Haikal Hassan.
"Banyak yang dibincangkan. Kami bicara kesamaan latar belakang sebagai sesama penganut Islam Ahlussunnah Wal Jamaah yang inklusif," kata Mahfud, Sabtu 5 September 2020.
Mahfud mengatakan keduanya memang saat ini memiliki jalan politik yang berbeda. Namun menurutnya itu hal yang wajar dan tak melanggar hukum.
Baca Juga: KPU Sebut Calon Kepala Daerah Positif Corona Tidak Gugur
Mahfud juga menganggap diskusi walaupun berbeda jalan politik tetap hal yang baik. Asalkan, sebutnya, tujuannya juga sama-sama baik.
"Kami merasa sama-sama berjuang untuk mensyiarkan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam tapi jalan politiknya berbeda. Itu tak apa-apa, yang penting tak melanggar hukum," ucapnya.
"Kalau tujuannya sama-sama baik tentu tak perlu ada permusuhan dan tak perlu saling membebani," ujarnya.
Sebelumnya, Mahfud Md melakukan diskusi bersama juru bicara (jubir) PA 212 Ustaz Haikal Hassan. Pertemuan tersebut dilakukan pada pagi hari tadi.
"Terasa asyik berdiskusi di pagi akhir pekan bersama Ust. Haikal Hassan," kata Mahfud seperti dikutip dalam akunnya @mohmahfudmd, pada Sabtu 5 September 2020.
Baca Juga: Fakta-fakta Reza Artamevia yang Ditangkap karena Kasus Narkoba
Saat yang hampir bersamaan, Juru Bicara (Jubir) PA 212 Ustaz Haikal Hassan mengaku diskusi dengan Mahfud tak terkait dengan PA 212.
"Itu hanya sekedar pertemuan biasa saja antara Profesor Mahfud Md dengan Haikal Hassan, tidak berhubungan dengan Kemenko Polhukamannya beliau dan tidak berhubungan dengan PA 212 nya itu," kata Haikal.
Sumber: Detik, Pikiran rakyat