Masuk angin adalah jenis penyakit yang sangat populer di Indonesia. Walau demikian ternyata penyakit masuk angin tidak ada istilah medis dan tidak dikenal di dunia kedokteran. Lantas, apa itu masuk angin?
Percaya tidak percaya istilah penyakit masuk angin ternyata hanya ada di Indonesia, tidak ditemukan di belahan dunia lain. Di dunia kedokteran bahkan masuk angin dianggap mitos atau tidak ada.
Baca juga: Manfaat Minum Jahe Hangat, Bisa Turunkan Berat Badan
Namun bagi masyarakat Indonesia penyakit tersebut nyata ada dan dirasakan hampir semua orang. Masuk angin secara sederhana berarti rasa “tidak enak badan” akibat banyaknya angin yang masuk ke dalam tubuh.
Walau dianggap mitos di dunia kedokteran, seorang dokter di Indonesia, ahli penyakit dalam dari Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk dr. Mulia Sp. PD mengamini adanya penyakit orang Indonesia tersebut. Menurutnya masuk angin ini merupakan kondisi di mana seseorang merasa pegal, kembung, atau perut terasa penuh, tidak bisa berhenti buang angin, mual, batuk, flu, merasa kedinginan, serta demam.
Menurut dr. Mulia, istilah masuk angin tidak ada dalam literatur dunia medis atau kedokteran. Orang Indonesia menyebut masuk angin jika gejala-gejala disebut di atas.
“Istilah masuk angin tidak ada dalam literatur kedokteran. Jadi masuk angin itu hanya sebutan orang Indonesia bagi kumpulan gejala tadi,” ujarnya.
Hal senada juga diutarakan oleh seorang dokter dari Rengat, Provinsi Riau, bernama Dr. Kosasi pada 2015 lalu. Menurut hasil penelitian pribadinya, artinya pengamatan dan pengalamannya selama menjadi dokter masuk angin itu tidak ada.
Baca juga: Manfaat Buah Blueberry, Bisa Cegah Penuaan Dini
Adapun saat penderita masuk angin sendawa atau mengeluarkan angin pada mulut, menurutnya bukan sebab masuk angin tapi gejala penyakit lain.
“Fenomena unik ini tentu membuat kita sangat yakin bahwa kita sedang ‘masuk angin’. Apa sesungguhnya penyebab keluhan ini? Keluhan sendawa jika badan kita dipijat bisa disebabkan beberapa kemungkinan penyakit. Pertama, terjepitnya urat saraf di daerah punggung dekat tulang belikat. Lalu, kelebihan kadar lemak darah atau trigliserid (hipertrigliseridemia),” tulis dr. Kosasi dalam blognya.
Sumber: hellosehat