Ikatan Dokter Indonesia (IDI) baru saja mengumumkan sebnyak 100 orang dokter meninggal dunia selama pandemi Covid-19. Para dokter tersebut meninggal karena terinfeksi virus corona.
Hal ini disampaikan lewat akun resmi IDI @PBIDI. Berdasarkan laporan IDI, seluruh dokter tersebut telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
"Sejawat dokter yang gugur dalam penanganan Covid-19 sudah mencapai 100. Demikian juga petugas kesehatan lain yang gugur juga bertambah," tulis IDI.
Baca Juga: LIPI: di Surabaya dan Jakarta Corona 10 Kali Lebih Menular, Ini Penyebabnya
Sementara itu, akun LaporCovid19 menyebut Dr Daud Ginting Sp PD adalah dokter ke 100 yang gugur akibat Covid-19.
Menanggapi hal itu, netizen pun meradang, seperti diungkap Profesor ekonomi di IPB dan Perbanas, Hermanto J. Siregar.
"100 bukan skedar angka. Banyak kesedihan & kekhawatiran di belakangnya. Sampai kapan akan terus bertambah?" cuitnya.
Netizen lain pun menyampaikan duka seraya meminta warga untuk lebih patuh pada protokol Covid-19.
"Pemerintah wajib berbenah, masyarakat wajib lebih pintar. Dan Semuanya wajib patuh pada protokol Covid-19, please stop propaganda hoaxnya," cuit akun @Vikolspn.
Sementara netizen lain menyebut nyawa dokter dan tenaga kesehatan yang meninggal akibat ikut terinfeksi Covid-19 sangat berharga.
Baca Juga: Pelaku Fetish di Bantul Bikin Hoax Ilmu Hitam Demi Dapatkan Kaos Kaki
Sebab, keberadaan mereka bisa membantu merawat puluhan orang lain yang terinfeksi agar kembali sehat. Sehingga, warga didorong agar tetap dirumah untuk menjaga penularan agar tak makin meluas.
Selan itu, kematian dokter setelah terpapar Covid-19 juga terbanyak berada di pulau Jawa, yakni sebesar 65 persen kasus dokter meninggal. Sementara persentase kasus dokter meninggal terendah ada di Bali yaitu 3 persen.
Sumber: CNN, Detik, Kompas