LIPI: di Surabaya dan Jakarta Corona 10 Kali Lebih Menular, Ini Penyebabnya

LIPI: di Surabaya dan Jakarta Corona 10 Kali Lebih Menular, Ini Penyebabnya

Ahmad
2020-08-31 12:27:43
LIPI: di Surabaya dan Jakarta Corona 10 Kali Lebih Menular, Ini Penyebabnya
Foto: Shutterstock

Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI) membeberkan varian mutasi virus corona SARS-CoV-2 yang dinamakan D614G telah ditemukan di beberapa kota di Indonesia, mulai dari Surabaya hingga Jakarta.

Lebih lanjut, Kepala Laboratorium Rekayasa Genetika Terapan dan Protein Desain LIPI, Wien Kusharyoto mengatakan D614G ditemukan setelah mengurutkan sekuens genom utuh atau Whole Genome Sequencing (WGS) virus SARS-CoV-2 dari Indonesia.

"Mutasi tersebut terdeteksi berdasarkan hasil WGS yang sudah di-submit ke GISAID (Global Initiative on Sharing All Influenza Data)," ujar Wien dilansir dari CNN, Senin 31 Agustus 2020.

Data yang terdapat pada GISAID, Wien mengatakan sudah ada minimal 8 hasil WGS yang menunjukkan mutasi D614G di Indonesia. Wien merinci, dua mutasi D614G ditemukan di Surabaya sejak akhir Maret atau awal April 2020.

Kemudian, dua mutasi D614G di D.I. Yogyakarta, dua di Bandung, dan dua dari LIPI berdasarkan sampel dari Tangerang dan Jakarta.

Dia menyebut deteksi mutasi tersebut dapat pula dilakukan targeted sequencing atau RT-PCR yang dapat mendeteksi keberadaan mutasi tersebut. Namun, dia berkata primer dan probe harus didisain untuk tujuan tersebut.

Baca Juga: Viral, Fetish Telapak Kaki Mantan Siswa STM Bikin Heboh Warganet

Lebih lanjut, Wien menjelaskan virus D614G diperkirakan memang lebih mudah menginfeksi sel. Dia menduga hal itu karena lebih mudah berikatan dengan reseptornya ACE2, serta lebih mudah fusi dengan membran sel dan kemudian masuk ke dalam sel.

Di sisi lain, Wien enggan menyebut virus D614G terkait dengan peningkatan tajam jumlah kasus di Indonesia. Dia berkata hal itu masih perlu ditelusuri dan diteliti lebih jauh.

Peningkatan tajam dapat pula karena melemahnya kesadaran masyarakat dalam mengenakan masker, mencuci tangan lebih sering, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, terutama di ruangan tertutup dengan ventilasi yang tidak memadai.

Sebelumnya, dua pekan lalu Wien masih belum bisa memastikan kalau varian mutasi virus corona D614G sudah masuk Indonesia atau belum.

Saat ini, sudah ada 15 strain yang sudah dikirimkan dan tercantum di laman GISAID, dari LBM Eijkman di Jakarta dan Institute of Tropical Disease (ITD) di Surabaya.

Baca Juga: Kronologi Kematian Ipar Edo Kondologit di Polres Sorong

Mengutip penelitian yang dilakukan oleh Ahli biologi komputasi & ahli genetik, Bette Korber, Wien mengatakan mutasi D614G mampu mendominasi jenis mutasi apabila masuk ke suatu daerah tertentu.

Hal ini menunjukkan bahwa mutasi D614G memiliki penyebaran yang lebih tinggi dibandingkan virus aslinya. Korber menjelaskan varian D614G begitu dominan hingga kini menjadi pandemi.





Sumber: Detik, Kompas, CNN


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30