Ketika kita memikirkan "penyakit paling mematikan", kita mungkin cenderung membayangkan orang-orang dengan gejala yang sangat parah yang menjadi berita utama karena penyebarannya yang cepat dan nyawa yang hilang.
Salah satu penyakit mematikan yang tengah mengerikan di Dunia yakni Corona, penyakit yang telah menyebar ke seluruh penjuru dunia dan telah menyebabkan ribuan orang meninggal dunia.
Namun tahukah kamu? Ternyata virus ini bukanlah satu-satunya wabah penyakit mematikan yang pernah menghebohkan dunia. Berdasarkan catatan sejarah, terdapat setidaknya enam wabah penyakit mematikan lainnya.
Berikut ini deretan wabah penyakit mematikan selain virus corona.
1. Ebola
Wabah penyakit ini terjadi secara simultan di Negara Sudan dan Kongo pada tahun 1976. Virus ganas ini bisa menyebar melalui darah, cairan tubuh atau jaringan tubuh manusia dan hewan. Diketahui terdapat dua jenis ebola, yakni ebola reston dan ebola bundibugyo.
Untuk jenis ebola reston memang tidak membuat orang menjadi sakit. Akan tetapi, jenis ebola bundibugyo memiliki persentase angka kematian di Negara Sudan lebih dari 50%. Wabah terbesar ebola sendiri terjadi pada awal tahun 2014 di wilayah Afrika Barat.
2. AIDS
Virus HIV dapat menyebabkan munculnya penyakit AIDS. Virus ini diketahui muncul pertama kali pada tahun 1880-an. Sejak saat itu hingga saat ini, diperkirakan korban meninggal akibat virus ini sebanyak 36 juta jiwa. Hingga sekarang, obat untuk menyembuhkan penyakit ini belum ditemukan.
Meskipun obat-obatan modern dapat membuat penderitanya hidup lebih lama, namun penyakit ini bisa berakibat fatal, terutama di negara berkembang yang mana 95% infeksi HIV terjadi.
3. Black death
Wabah penyakit paling mematikan yang pertama dikenal dengan sebutan black death. Penyakit ini diketahui berasal dari bakteri yersinia pestis. Akibat dari wabah ini, sepertiga penduduk Eropa harus meregang nyawa. Black death sendiri menghantui penduduk Eropa sejak tahun 1348 hingga 1353.
4. Kolera
Berdasarkan penelitian para ilmuwan, diketahui jika wabah ini berasal dari bakteri vibrio cholerae. Penyakit kolera sendiri menyebabkan penderitanya mengalami muntah dan diare karena memang bakteri kolera menyerang sistem pencernaan manusia.
Dugaan penyebab munculnya wabah penyakit ini adalah buruknya kualitas udara yang berasal dari jenazah serta rawa-rawa yang pada tahun 1830-an.
Dewasa ini masih banyak orang yang menderita penyakit kolera. Akan tetapi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat penyebaran penyakit kolera dapat diberikan melalui vaksinasi. Vaksin ini dapat diberikan kepada anak-anak serta orang dewasa.
5. Flu Spanyol
Flu Spanyol penamaan pandemi dengan Flu Spanyol, menurut Gina Kolata dalam bukunya yang berjudul “Flu: The Story of the Great Influenza Pandemic of 1918 and the Search for the Virus that Caused It” berasal dari pemberitaan media-media Spanyol yang saat itu sirkulasinya cukup terbuka akibat netralitas negeri itu dalam PD I.
Pemberitaan tersebut segera menyebar ke luar Spanyol sehingga membuat wabah tersebut dikenal dengan nama “Flu Spanyol” meski orang-orang Spanyol menyebut pandemi itu dengan “Flu Perancis”.
Flu Spanyol sendiri diketahui mewabah usai Perang Dunia I, yakni sekitar tahun 1918. Diperkirakan jumlah korban meninggal akibat penyakit ini sebanyak puluhan juta orang yang tersebar di seluruh dunia. Bahkan, sebanyak 500 juta penduduk dunia diperkirakan telah terinfeksi oleh penyakit mematikan ini.
6. Cacar
Cacar menjadi wabah penyakit mematikan selanjutnya. Penyakit yang berasal dari virus variola ini tidak hanya menyerang Benua Eropa, tetapi juga sudah menyasar ke Benua Amerika. Bahkan penyakit ini disebut-sebut sebagai penyebab kematian 90 persen suku asli Amerika.
Penyakit ini diketahui disebarkan melalui udara. Tidak hanya itu, cairan dan luka cacar yang dimiliki penderita juga dapat menular ke orang lain apabila terjadi kontak, tidak hanya kontak fisik, melainkan juga kontak terhadap benda-benda milik penderita.