Bertambah 2.037, Kasus Positif Corona di RI Kini 153.535

Bertambah 2.037, Kasus Positif Corona di RI Kini 153.535

Ahmad
2020-08-23 15:25:12
Bertambah 2.037, Kasus Positif Corona di RI Kini 153.535
Foto: Shutterstock

Virus corona di Indonesia semakin tak terkendali. Pada Minggu 23 Agustus 2020, tercatat ada tambahan 2.037 kasus baru. 

Dengan penambahan itu, kasus corona di Indonesia kini berjumlah 153.535. 

Dalam kesempatan yang sama, pemerintah juga mengumumkan penambahan pasien yang meninggal akibat corona sebanyak 86 jiwa. Sehingga totalnya kini menjadi 6.680, dari yang sebelumnya 6.594 jiwa.    

Kabar baiknya, pasien positif yang sembuh pun juga kian meningkat. Hari ini saja dilaporkan terdapat 2.302 pasien sembuh, sehingga totalnya menjadi 107.500, dari sebelumnya 105.198 orang.  

Kemudian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mewajibkan anak-anak di atas 12 tahun untuk memakai masker layaknya orang dewasa untuk menghindari penularan covid-19. Anak-anak usia 6 tahun-11 tahun harus menggunakan masker dengan prosedur berbasis risiko.

Dilansir dari CNN, Minggu 23 Agustsu 2020, dokumen WHO dan Badan Anak-anak PBB (UNICEF), menyebut anak-anak berusia 12 tahun ke atas harus menggunakan masker ketika menjaga jarak satu meter dengan yang lainnya. 

Dengan alasan, tidak ada jaminan tidak terjadi penularan.

Baca Juga: Sebut Industri Kesehatan RI Tak Jago Kandang, Erick Thohir: Kita Jago di Luar Negeri

"Apakah anak-anak usia 6-11 tahun harus menggunakan masker? Bergantung sejumlah faktor, seperti intensitas penularan di area tersebut, kemampuan anak untuk menggunakan masker, akses mendapatkan masker, dan pengawasan orang tua yang memadai," tulis WHO dan UNICEF.

Sebagai pertimbangan, potensi dampak dari pembelajaran dan perkembangan psikososial, termasuk interaksi anak dengan orang yang berisiko tinggi mengembangkan penyakit serius.

Anak-anak berusia di bawah lima tahun tidak diharuskan menggunakan masker dengan alasan keamanan dan keinginan sepenuhnya dari anak.

Dilain kesempatan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, saat ini industri kesehatan Indonesia tidak lagi berani unjuk gigi di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.

Erick berani mengatakan demikian, didasari atas kerja sama antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UEA) baru-baru ini diberbagai sektor, seperti ketahanan pangan, energi, dan termasuk kesehatan. 

Begitu pula kerja sama vaksin virus corona (Covid-19) dengan perusahaan farmasi Sinovac asal China.

Baca Juga: Wajibkan Anak 12 Tahun ke Atas Pakai Masker, WHO: Tak Ada Jaminan Tak Tertular

"Karena itu kalau kita lihat saat ini Indofarma dan Kimia Farma yang sekarang kerja sama, setelah kemarin Bio Farma. Di sinilah kami pastikan bahwa transformasi industri kesehatan Indonesia tidak jago kandang," katanya dalam konfrensi pers secara daring, Sabtu 22 Agustus 2020.

"Tapi jadi partner yang baik untuk jaga distribusi baik dalam negeri dan luar negeri," lanjut Erick.

Selain membahas mengenai kesehatan, pemerintah Indonesia juga ingin mendalami di sektor energi dengan UEA. 

"Kita tahu impor minyak masih cukup tinggi, tapi untuk cari jalan keluar bagaimana kita dengan partner kita, Negara sahabat UEA supaya kita bisa dapatkan solusi yang baik," katanya.





Sumber: CNN, Kompas, Kumparan


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30