Terkait Isu Reshuffle, IPW Sebut 18 Menteri Akan Didepak

Terkait Isu Reshuffle, IPW Sebut 18 Menteri Akan Didepak

Ahmad
2020-08-20 21:30:00
Terkait Isu Reshuffle, IPW Sebut 18 Menteri Akan Didepak
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Indonesia Police Watch (IPW) berbicara tentang reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Ketua Presidium IPW Neta S Pane menyatakan mendapat informasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan me-reshuffle 18 menteri, yang dilakukan setelah pergantian Panglima TNI.

"Rotasi dan pergantian kabinet sepertinya akan dilakukan Presiden Jokowi setelah pergantian Panglima TNI. Sementara pergantian Kapolri akan dilakukan sesuai jadwal, yakni pensiunnya Jenderal Idham Azis pada awal Januari 2021. Demikian informasi yang diperoleh dari berbagai sumber," ujar Pane dalam keterangan tertulis, Kamis 20 Agustus 2020.

Baca Juga: Mayoritas Elite Percaya Jokowi Mampu Tangani Covid-19, 4,3 Persen Percaya Pada Kinerja Terawan

IPW menyebut terdapat 11 anggota kabinet yang akan bergeser dan berganti. Paling banyak, kata Neta, ada 18 menteri yang kena reshuffle.

beberapa nama menteri yang akan disebut akan di-reshuffle. Mulai Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menpora Zainudin Amali, Mendikbud Nadiem Makarim, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Menaker Ida Fauziyah, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Mensos Juliari P Batubara.

Kemudian Menteri Kominfo Johnny G Plate, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi, dan Kepala Bulog Budi Waseso.

Kemudian, Neta mengatakan, PDIP akan mendapat tambahan pos menteri.

"PDIP disebut sebut akan mendapat tambahan jatah menteri. Bersamaan dengan itu, Panglima TNI yang baru akan dilengkapi dengan jabatan Wakil Panglima TNI," sebutnya.

Dia memprediksi Prabowo Subianto akan digeser dari posisi Menteri Pertahanan (Menhan) ke pos Menteri Pertanian (Mentan). Ia juga menyebut Panglima TNI dari Marsekal Hadi Tjahjanto akan digantikan Jenderal Andika Perkasa, yang kini menjabat sebagai KSAD.

"Yang jadi pertanyaan menjelang reshuffle kabinet ini adalah, ada apa dengan Program Cadangan Ketahanan Pangan yang dipercayakan Jokowi kepada Prabowo? Apakah ini pertanda pada reshuffle ini Prabowo akan digeser menjadi Menteri Pertanian?" ucap Neta.

Baca Juga: Menteri Airlangga Hartarto: 180 Juta Orang Bakal Disuntik Vaksin Covid-19 di 2021

"Berkaitan dengan rencana reshuffle itu beredar kabar bahwa setelah digantikan Jenderal Andhika Perkasa, Panglima TNI Hadi Tjahjanto akan menjadi Menteri Pertahanan, meski ada pula yang menyebutkan yang bersangkutan akan menjadi Menteri Perhubungan. Semula, setelah digeser dari Panglima TNI, Hadi akan istirahat sebagai Dubes RI di Prancis, tapi Jokowi tetap memintanya di Tanah Air untuk masuk ke kabinet," tambah dia.

Kemudian, ada informasi kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin akan diisi oleh tokoh-tokoh baru. Mulai Ketum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sandiaga Uno.

"Nama-nama baru wajah lama disebut sebut pula akan masuk ke kabinet hasil reshuffle, seperti AHY putra mantan Presiden SBY dan mantan cawapres Prabowo, Sandiaga Uno, dll. Jumlah menteri dari anggota Polri diperkirakan juga akan bertambah dalam kabinet hasil reshuffle ini," kata Neta.

Presiden Jokowi disebut kecewa terhadap menteri-menteri dari kalangan milenial. Reshuffle ini, menurut Neta, akan dijadikan kesempatan untuk mengevaluasi kinerja mereka.

"Dalam reshuffle kali ini, sepertinya Jokowi kecewa pada anak-anak milenial yang dimasukkannya dalam kabinet, sehingga reshuffle ini sekaligus akan mengevaluasi kinerja mereka," ungkapnya.

"Pascapandemi COVID-19 dan new normal akan dijadikan momentum bagi Jokowi untuk mengevaluasi semua kinerja jajaran pemerintahannya. Sehingga diharapkan setelah Desember 2020 hingga ke depan, kinerja pemerintah Jokowi jauh lebih baik lagi dalam menata perekonomian maupun keamanan bangsa Indonesia," tutup Neta.



Sumber: Detik, Kompas


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30