Kisah Misteri Ular Gaib Nabau Sepanjang 80 Meter di Pedalaman Kalimantan

Kisah Misteri Ular Gaib Nabau Sepanjang 80 Meter di Pedalaman Kalimantan

Alpandi Pinem
2020-08-20 19:03:01
Kisah Misteri Ular Gaib Nabau Sepanjang 80 Meter di Pedalaman Kalimantan
Ilustrasi Ular (Istimewa)


Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) melanda wilayah Kalimantan dan Sumatera beberapa bulan lalu. Tidak hanya berdampak pada manusia, kebakaran hutan juga mengakibatkan banyak satwa liar mati terpanggang.

Di Kalimantan, kebakaran hutan menyebabkan raja ular di rimba belantara Borneo yang merupakan satwa langka, hangus terbakar. Seperti, Phyton Raja Ular Rimba Belantara Dayak Kalimantan. Populasinya kini disinyalir nyaris punah. Apalagi setelah insiden kebakaran hutan yang hingga saat ini belum dapat diatasi oleh pemerintah.

Selain Tangkalaluk, ternyata masih ada satu lagi mitos ular legendaris yang berkembang di tengah masyarakat Dayak di Kalimantan. Ular tersebut diketahui bernama Nabau. Dilansir dari berbagai sumber, penampakan Nabau pertama kali tertangkap kamera saat asyik berenang di Sungai Baleh, Sibu, Serawak, pada 2009 silam. Sekilas, tampilan ular ini benar-benar menyerupai anaconda karena memiliki ukuran tubuh yang sangat besar.

Saking besarnya, tubuh ular itu tampak memenuhi sungai yang berada di antara hutan rimbun. Santer beredar kabar bahwa, foto itu diambil oleh anggota tim wilayah bencana banjir dari atas sebuah helikopter pada 11 Februari 2019 lalu.

Foto tersebut sontak mendadak jadi perbincangan hangat masyarakat internasional, setelah diterbitkan ulang oleh sejumlah media internasional seperti Utusan Sarawak, New Strait Times, hingga The Telegraph asal Inggris.

Baca Juga : Seram! Inilah 5 Kisah Mistis di Kebun Raya Bogor yang Dikenal Angker dari Hantu Noni Belanda Hingga Ular Raksasa

Baca Juga : Kisah Misteri Gunung Batu Bogor yang Konon Terbentuk Karena Pertempuran Kura-kura Raksasa dan Ular Besar, Benarkah?

Baca Juga : Kisah Misteri Bendungan Cirata di Purwakarta yang Konon Dihuni Ular Raksasa Hingga PLTA Terbesar di Asia Tenggara


Sayangnya, hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apakah penampakan ular itu benar-benar nyata atau hanya sekadar rekayasa digital. Namun menurut mitos yang berkembang di tengah warga lokal, legenda Nabau memang telah diceritakan turun temurun.

Konon, ular tersebut memiliki ukuran hingga 80 – 100 meter. Bagian kepalanya menyerupai naga dilengkapi tujuh lubang hidung. Mitos ular-ular legendaris bernuansa mistis.

Selain itu ada juga, ular legenda, namanya Bang Bekat. Ular ini sebetulnya ular ghaib karena dia bisa mengubah bentuk kepalanya. Kadang kepalanya bisa jadi kerbang, kadang jadi anjing, atau seperti ular pada umumnya,.

Bahkan, informasi seputar ular ghaib ini sebetulnya sudah terukir cantik pada ukiran-ukiran kuno Suku Dayak. Mereka tinggal di pinggir sungai, dan keluar di saat cuaca sedang terik-teriknya.

Selain itu, Bang Bekat sering dikaitkan dengan ritual-ritual khusus yang sering dilakukan para pencari ilmu ghaib. Ular ini digadang-gadang menjadi salah satu ujian yang harus mereka lewati.

Baca Juga : Kisah Seram Jalan Manunggal di Bogor yang Dihuni Ular Raksasa Hingga Terdengar Suara Teriakan Wanita

Baca Juga : Wah! Ular Ini Tak Berbahaya Bagi Manusia, Tapi Mematikan untuk Ular Lain Termasuk King Cobra

Baca Juga : Kisah Misteri Jembatan Tak Berujung di Puncak Pas Bogor yang Dijaga Dua Harimau dan Ular Rakasasa


Dimana, cerita orang-orang tua dulu, kalau ada orang yang mau mencari ilmu, mereka harus bertapa di pinggir sungai. Di sana mereka akan mendapat ujian bertemu dengan Bang Bekat. Kalau mereka berani menghadapinya, maka ilmu apapun yang mereka minta pasti dikabulkan. Tapi bagi orang awam, kalau melihat ular ini bisa langsung membisu, kemudian tubuhnya kaku tidak bisa bergerak.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30