Beberapa di Indonesia memiliki legenda yang mewarnainya. Kisah-kisah tersebut cenderung mistis dan tidak bisa dicerna dengan nalar. Salah satu yakni Bendungan cirata yang merupakan sumber air yang ada di daerah purwakarta.
Bendungan ini memiliki luas yang cukup menakjubkan yaitu mencapai 43 ribu hektar, sehingga bendungan ini bisa dikatakan sebagai bendungan buatan terbesar di asia tenggara. Bagi warga purwakarta dan sekitarnya tentu saja bendungan ini menjadi tempat wisata yang cukup menarik dan sering di kunjungi baik di hari biasa maupun akhir pekan.
Bendungan cirata ini selain berfungsi sebagai PLTA dan juga untuk pengairan lahan yang ada di sekitarnya masih banyak fungsi lain dengan keberadaan dari bendungan cirata ini, keberadaan bendungan ini tentu saja menjadi berkah bagi warga yang berada sekitarnya karena Selain memiliki keindahan dan manfaat yang baik tentunya waduk ini juga memiliki sejarah dan misteri yang cukup menarik untuk di telisik.
Dibalik hal itu, ternyata terdapat sebuah kisah misteri dan mistis dalam bendungan Cirata. Berikut inilah 6 Misteri dari Bendungan Cirata, PLTA Terbesar di Asia Tenggara yang ada di Purwakarta.
1. Misteri Penginapan Bendungan Cirata
Sebuah penginapan aneh dan angker berada di dekat bendunggan Cirata. Tak banyak orang yang berani bermalam di sini, kecuali kalau terpaksa sekali. Biasanya adalah orang-orang dari dinas pekerjaan umum atau wisatawan yang kadung tidak mendapatkan tempat layak berupa hotel bagus. Tarifnya memang murah untuk mendapatkan penginapan bergaya villa kuno. Namun siapa sangka, dengan menginap di sina, kita malah mendapatkan teror gaib.
Baca Juga : Ini 3 Gunung Angker di Jawa Barat yang Bikin Merinding, Berani Mendakinya?
Baca Juga : Merinding! Kisah Seram Sara Wijayanto Ungkap Sosok Penunggu Bioskop Atoom di Jawa Barat
Baca Juga : Curug Cilimber di Jabar yang Konon Diyakini Menjadi Tempat Mandi Putri Kerajaan Siliwangi
2. Misteri Bulan Purnama di Bendungan Cirata
Kejadian aneh yang sering terjadi berkaitan dengan debit air di Cirata yang bisa meluap dan surut secara Drastis. Apalagi kalau sedang terjadi supermoon atau bulan purnama. Makanya dihimbau kalau datang ke sina jangan saat purnama, takutnya kita tenggelam.
3. Ular Besar Penghuni Bendungan Cirata
Sering terlihat penampakkan ular gaib di Cirata. Ular ini ukurannya raksasa, sebesar dua paha manusia dewasa. Yang bikin ngeri, ular ini memiliki kemampuan berenang yang sangat luar biasa. Setelah mencaplok mangsanya di daratan berupa ayam atau manusia, dia akan langsung menyelam ke dalam bendungan dan menghilang..
4. PLTA Terbesar di Asia Tenggara
Bendungan ini sebenarnya difungsikan menjadi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Cirata. Merupakan pembangit listrik terbesar di Asia Tenggara. Kapasitas produksi listriknya mencapai 1428 GWh/tahun. Mesin-mesin pembangkitnya berada di bawah tanah yang dikenal dengan nama Power House. PLTA ini beroperasi untuk sistem Jawa-Bali, di bawah kendali anak perusahaan PLN, yaitu PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB).
5. Pembangunan yang Memakan Korban di Waduk Cirata
Rata-rata korban meninggal di Cirata dulu adalah para kuli dan pegawai PT PJB. Ada yang tercebur ke Bendungan, ada pula yang tersengat listrik. Sungguh mengerikan sekali. Korbannnya benar-benar meninggal. Dan biasanya tidak langsung ketahuan, tahu-tahu sudah ditemukan mayat di tepian Bendungan.
Baca Juga : Kisah Misteri Tanjakan Emen di Subang yang Sering Menelan Korban Jiwa Karena Diganggu Mahluk Astral
Baca Juga : Kisah Angker Dibalik Benteng Pendem Peninggalan Belanda di Cilacap yang Konon Mempunyai Terowongan Gaib
Baca Juga : Seram! Kisah Misteri Terowongan Wilhelmina di Jawa Barat yang Disebut-sebut Sebagai Tempat Pesugihan
6. Misteri Jembatan Bendungan Cirata
Jika kamu hendak menuju Cirata, kamu tidak perlu merasa bingung karena banyak papan penunjuk jalan. Namun hati-hatilah karena konon di hari tertentu, kita bisa disesatkan oleh papan-papan yang telah dimanipulasi oleh para hantu. Bukannya menuju PLTA Cirata, malahan kita di bawa menembus ke alam gaib. Kamu juga mesti hati-hati dengan keberadaan jembatan Cirata, karena ini jembatan maut yang sudah makan banyak korban.