Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih menjadi bagian tidak terpisahkan dari perayaan HUT Kemeredekaan Indonesia. Ternyata ada alasan penting mengapa pacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih digelar.
Sore tadi Upacara Penurunan Bendera beralnsgung di halaman Istana Merdeka Jakarta. Upacara dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo. Berbeda dengan saat upacara pengibaran, Jokowi tampak mengenakan jas biru gelap.
Baca juga: Fakta-fakta Upacara Penurunan Bendera HUT RI ke-75
Hal tersebut berbeda dengan pemandangan pada upacara pengibaran bendera pagi tadi, ketika Jokowi, Ma'ruf dan para pejabat mengenakan pakaian adat. Saat itu, Jokowi mengenakan pakaian adat Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Sementara Ma'ruf mengenakan pakaian adat Melayu.
Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih memang telah menjadi kegiatan wajib dalam rangkaian peryaan kemerdekaan Indonesia dari tahun ke tahn. Namun adakah alasan khusus upacara penurunan bendera tersbut wajib digelar?
Ternyata Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih di HUT Kemerdekaan RI merupakan bentuk pengehormatan setinggi-tingginya pada Sang Merah Putih. Bendera diturnkan untuk kembali disimpan agar tetap terjaga.
Baca juga: Upacara Peringatan HUT Ke-75 RI Virtual Pecahkan Rekor Muri
Hal ini dilakukan sebagai tanda kehormatan pada bendera negara yang masih asli saat penggunaannya pertama kali pada kemerdekaan Republik Indonesia tepatnya tanggal 17 Agustus 1945.
Dengan alasan tersebut diatas maka pemerintah memutuskan penggunaan bendera asli hanya dikibarkan pada pagi hari, pada saar upacara pengibaran bendera. Setelah itu pada sore hari, bendera pusaka kemabli diturunkan dengan upacara resmi penurununan bendera lalu disimpan dengan penjagaan yang baik.
Hal tersebut dilakukan demi menjaga bendera pusaka merah putuh. Tujuannya adalah semata-mata menjaga keaslian benderadari kerusakan, kecacatan pada kain bendera, dan sebagainya.
Sumber: Kompas/ Pikiran Rakyat