Fakta Suami Simpan Mayat Istri di Tandon Air Selama 1 Minggu: Tidak Mau Jauh Dari Keluarga

Fakta Suami Simpan Mayat Istri di Tandon Air Selama 1 Minggu: Tidak Mau Jauh Dari Keluarga

Dedi Sutiadi
2020-08-16 21:29:13
Fakta Suami Simpan Mayat Istri di Tandon Air Selama 1 Minggu: Tidak Mau Jauh Dari Keluarga
Ilustrasi Jenazah. (Foto: Pixabay)

Kasus seorang suami berinisial N (70) warga Kampung Linggang Amer, Kecamatan Linggang Bigung, Kutai Barat, Kalimantan Timur yang menyimpan jenazah istrinya berinisial K (43) di dalam tandon air sempat menghebohkan warga sekitar. 

Kasat Reskrim Polres Kutai Barat, Iptu Iswanto menyebutkan, motif yang dilakukan N ini lantaran pesan sang istri sebelum meninggal yang tidak mau jauh dari keluarga. N pun memilih menyimpan jenazah istrinya itu di dalam tandon air ketimbang dikubur.

"Motif dari suami menyembunyikan atau menyimpan jenazah istri di dalam tandon yaitu istrinya ketika masih hidup pesan kalau nggak mau jauh-jauh dari keluarganya, nggak mau jauh-jauh dari suami dan anak," kata Iswanto Iswanto saat dihubungi awak mesia, pada Minggu, 16 Agustus 2020

"Jadi itu yang menginisiasi dia menyimpan jenazah istrinya ke dalam tandon itu," tambahnya.

Iswanto mengatakan, kasus tersebut terungkap saat pihak keluarga melapor ke polisi pada Jumat, 14 Agustus 2020 lalu. Keluarga melaporkan kehilangan keluarganya berinisial K tersebut.

"Jadi hari Jumat ada orang yang melapor ke tempat kita tentang kehilangan anggota keluarganya karena sudah satu minggu tidak pernah ketemu," katanya.

"Dia (N) mengatakan bahwa istrinya sudah lama meninggal, meninggal pada hari Minggu, kemudian jenazahnya disimpan di dalam tandon air," tambah Iswanto.

Baca juga: Ini Penjelasan Golongan Darah O Lebih Disukai Nyamuk

Baca juga: Ini Makna Kemerdekaan Bagi Rakyat Indonesia

N mengaku, ujar Iswanto, jika istrinya sudah meninggal sejak Minggu, 9 Agustus 2020. Polisi sedang mengumpulkan data barang bukti dan saksi guna mendalami kasus tersebut.

"Sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut kita kumpulkan bukti-bukti, saksi dulu, sambil menunggu hasil autopsi apakah ada penyebab kematian itu," katanya.

"Kemudian untuk penyebab kematian kita masih mengambil sampel organ dalamnya (tubuh) korban untuk diuji laboratories, hasilnya dua minggu lagi baru keluar," pungkas Iswanto.


Sumber: Suara


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30