Hari bebas kendaraan atau car free day (CFD) di Kota Bekasi, Jawa Barat dihentikan sementara. Hal itu disebabkan karena kasus positif Corona meningkat.
"Terjadinya peningkatan kasus positif," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi kepada wartawan, Jumat, 14 Agustus 2020.
Car free day (CFD) yang biasa diselenggarakan di Jalan Ahmad Yani, Bekasi berhenti mulai Minggu, 16 Agustus 2020 ini hingga waktu yang tidak ditentukan.
Baca Juga: Amerika dan Jerman Tolak Vaksin Rusia, Pejabat AS: Diujikan ke Monyet Saja Ragu Apalagi ke Manusia
Keputusan itu tertuang dalam Surat Instruksi Wali Kota Bekasi Nomor 426/ 1014/ Dinas LH tentang penghentian car free day (CFD) Adaptasi Tatanan Hidup Baru (ATHB) di Kota Bekasi sementara waktu, yang telah ditandatangani Rahmat pada Jumat ini.
Dalam Surat Instruksi tersebut, alasan CFD dihentikan lantaran semakin meningkat pertambahan kasus Covid-19 di Kota Bekasi belakangan ini. Terutama penambahan dari klaster keluarga.
"Kecenderungan peningkatan COVID-19 di Kota Bekasi, terutama munculnya klaster keluarga," ujar Kabag Humas Pemkot Bekasi Sayekti Rubiah dalam keterangannya.
Karena itu, Rahmat meminta agar maayarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker di luar rumah, rajin cuci tangan atau hanf sanitizer.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi mengumumkan ada dua orang pengunjung CFD pada Minggu, 19 Juli 2020 lalu positif Covid-19.
Baca Juga: Kondisi Terkini Gunung Sinabung yang Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik 4.200 Meter
Tak berhenti sampai disitu saja, pada Minggu, 26 Juli 2020, delapan orang pengunjung CFD juga positif Covid-19. Delapan pengunjung CFD reaktif saat menjalani rapid test. Delapan orang tersebut kemudian menjalani swab test. Namun, hingga kini Pemkot Bekasi belum mengumumkan hasilnya.
Sementara itu, berdasarkan data corona.bekasikota.go.id per Kamis, 13 Agustus 2020, kasus positif di Kota Bekasi mencapai 682. Dari jumlah tersebut, 590 pasien dinyatakan sembuh dan 40 pasien meninggal dunia.
Sumber: detik/kompas