Amerika dan Jerman Tolak Vaksin Rusia, Pejabat AS: Diujikan ke Monyet saja Ragu Apalagi ke Manusia

Amerika dan Jerman Tolak Vaksin Rusia, Pejabat AS: Diujikan ke Monyet saja Ragu Apalagi ke Manusia

Dedi Sutiadi
2020-08-14 20:17:14
Amerika dan Jerman Tolak Vaksin Rusia, Pejabat AS: Diujikan ke Monyet saja Ragu Apalagi ke Manusia
Ilustrasi vaksin covid-19 (Pixabay)

Amerika Serikat tolak mentah-mentah vaksin virus corona buatan Rusia. seorang pejabat AS bahkan ragu untuk mengujinya ke seekor monyet apalagi pada manusia. Bahkan jerman meragukan prpses penelitian vaksin. 

Sekretaris Gedung Putih, Kayleigh McEnany menerangkan bahwa Presiden Donlad trump telah menerima informasi dan penjelasan terkait vaksin milik Rusia tersebut. Menurutnya vaksin yang tengah dikembangkan AS jauh lebih punya standar dan hal pengujian. Diketahui vaksin yang dikembang AS kini tengah melalui proses tes fase 3 yang ketat.

Baca juga: Pertama di Dunia, Rusia Klaim 'Sputnik V' Vaksin COVID-19, Ampuhkah?

Sumber pejabat AS yang dihubungi CNN menyebut vaksin Rusia dianggap tidak dibuat dengan matang sehingga bahkan sebelum disetujui otoritas kesehatan Rusia, pihak AS tidak pernah tertarik dengan vaksin tersebut.

"Sangat tidak mungkin Amerika mencoba vaksin Rusia ini pada monyet, apalagi pada orang," sebut salah seorang pejabat kesehatan publik AS.

Sementara itu Jerman juga turut meragukan kualitas vaksin yang diproduksi Rusia tersebut. Jens Spahn, Menkes Jerman, menilai vaksin Corona Rusia tak diuji dengan baik dan standar yang semestinya. Menurutnya tujuan vaksin Corona adalah memastikannya jadi produk yang aman, bukan kompetisi untuk jadi yang pertama.

Baca juga: Update Kasus Corona di RI: 135.123 Positif, 89.618 Sembuh, 6.021 Meninggal

"Bisa berbahaya untuk mulai vaksinasi jutaan, jika tidak miliaran orang, terlalu awal karena bisa saja menyurutkan penerimaan vaksinasi jika terjadi kesalahan, jadi saya sangat skeptis akan apa yang terjadi di Rusia," cetus Spahn.

Rusia pun angkat bicara terkait penolakn vaksin buatannya tersebut oleh Amerika Serikat. Menurut salah seorang pejabat Rusia yang dikutip dari CNN penolakan AS sangaat tidak beralasan. 

"Ada perasaan umum ketidakpercayaan pada Rusia dari sisi Amerika dan kami yakin bahwa teknologi, termasuk vaksin, tes dan perawatan (Corona), tidak diadopsi di AS lantaran ketidakpercayaan itu," sebut pejabat senior Rusia.


Sumber: detik


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30