Gunung Sinabung kembali erupsi. Hari ini, tercatat telah terjadi letusan atau erupsi sebanayak dua kali. Letusan pertama terjadi pukul 10.53 WIB, dan letusan kedua terjadi pukul 16.56 WIB. Letusan kedua terctata lebih besar dari pertama dengan melontarkan kolom abu 4.200 meter dari atas puncak.
Berdasarkan laporan PVMBG melalui Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, letusan kedua melontarkan kolom abu 4.200 meter dari atas puncak atau 6.660 meter dari atas permukaan laut.
Baca juga: Cek Fakta: Juventus Ingin Lepas Ronaldo, Agen Diminta Cari Klub Baru
“Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi ± 9 menit 40 detik,” terang laporan PVMBG.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo Natanail Perangin-angin mengatakan hingga hari ini Gunung sinabung tersebut masih menyemburkan debu.
"Hingga hari ini erupsi Gunung Sinabung masih saja berlangsung dan menyemburkan debu vulkanik," katanya.
Natanail Perangin-angin menyebutkan akibat semburan abu vulkanin Gunung Sinabung, setidaknya empat kecamatan di Kabupaten Karo terkena dampaknya. Wilayah yang terdampak abu vulkanik Gunung Sinabung yakni Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Berastagi, Kecamatan Dolat Rayat, dan Kecamatan Merdeka.
Baca juga: Polisi Ungkap Kasus Bisnis Pornografi oleh Mahasiswa, Pelaku Pekerjakan Anak Dibawah Umur
Masyarakat diimbau untuk berhati-hati jika sewaktu-waktu terjadi hujan abu. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
Berdasarkan informasi Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung kejadian erupsi Gunung Sinabung itu terekam melalalui seismogram dengan amplitudo maksimum 64 mm dan durasi lebih kurang 1 menit 40 detik.
Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 km dari Puncak Gunung Sinabung.Kemudian radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
Sumber: Antara/ Metro24