Puasa ngebleng merupakan salah satu jenis tirakat lelakon yang sangat terkenal bagi kalangan orang Jawa, khususnya nenek moyang zaman dahulu meski pada sekarang masih ada beberapa orang juga yang melestarikannya.
Cara mengerjakan puasa ngebleng adalah mendahuluinya dengan sahur pada dinihari hari weton atau hari lahir misal Anda lahir pada jumat pon maka sahur pada pagi hari jumat pong. Kemudian berpuasa selama minimal 24 jam nonstop.
Puasanya pun tidak hanya makan dan minum, melainkan juga harus duduk bersila seperti orang yang bertapa di gua kemudian memejamkan mata dengan fokus terhadap satu hal namun tidak boleh sampai tertidur.
Oleh karena itu puasa ini tergolong berat karena selain dilarang makan dan minum, juga tidak boleh tidur dan harus tetap terjaga atau begadang selama minimal 24 jam dan maksimal 40 hari tergantung kesepakatan dengan Guru spiritual.
Dimana, mereka yang melakukan Ngebleng maka akan diberikan banyak kehebatan. Nggak hanya bakal terkabul permintaan, tapi juga kekuatan-kekuatan lainnya. Masih tentang puasa khas Jawa ini, berikut adalah fakta-fakta soal puasa Ngebleng yang mungkin belum kamu tahu.
Baca Juga : Merinding! Kisah Misteri Suzzanna yang Konon Sering Ritual Mistis Sebelum Jadi Ratu Horor
Baca Juga : Ini Tiga Tempat Melakukan Ritual Pesugihan yang Populer di Indonesia
Baca Juga : Pasti Bikin Merinding Kalo Dibaca! Ternyata Ini 3 Ritual yang Dilakukan Perias Mayat Sebelim Bekerja
Pada dasarnya antara puasa biasa seperti Senin-Kamis dan puasa-puasa Kejawen itu nggak ada bedanya. Kecuali tentu saja niat serta amalan-amalan yang dilakukan di dalamnya. Tapi, kalau Ngebleng, ia berbeda dari kebanyakan puasa, terutama dalam hal prosesi.
Tidak seperti puasa biasanya yang hanya menahan lapar dari subuh sampai magrib, Ngebleng memakan waktu seharian penuh alias 24 jam. Jadi, kalau kita mulainya jam 12 malam, maka berakhirnya sehari kemudian atau 12 jam malam keesokan harinya. Berat tentu saja, apalagi yang nggak biasa.
Puasa Ngebleng memiliki semacam tingkatan yang dilihat dari lama berpuasanya. Menurut para pakarnya nih, ada tiga level puasa Ngebleng, yakni satu hari, tujuh hari, dan empat puluh hari. Semua tingkatan ini dilakukan dengan cara yang sama yakni tak berbuka sesuai waktunya. Jadi kalau tujuh hari puasa Ngebleng maka ia nggak boleh makan minum sampai 7 hari itu.
Melakukan tirakat berat selalu diyakini akan membawa manfaat besar. Termasuk Ngebleng ini di mana seseorang yang melakukannya bakal mendapatkan kesaktian dan kelebihan tertentu. Menurut para ahli, hal tersebut memang benar dan tak terbantahkan.
Ketika seseorang melakukan Ngebleng, maka katanya ia bakal memiliki aura luar biasa yang membuat makhluk gaib takut dan tunduk. Mereka juga katanya mampu menangkap pusaka-pusaka gaib dengan gampang. Tak hanya itu, katanya lagi seseorang yang melakukan puasa Ngebleng akan mudah mendapatkan keinginannya, apa pun itu.
Baca Juga : Mengerikan! Ini 5 Fakta yang Sangat Mengerikan Terjadi dari Sumpah Pocong
Baca Juga : Kisah Misteri Makam Orang Sakti di Banyumas yang Kerap jadi Tempat Ritual Warga
Baca Juga : Kisah Sibiangsa dari Simalungun, Ritual Senjata yang Sarat Mistis dan Mengerikan
Tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, Ngebleng juga memiliki syarat-syarat tertentu dalam prosesinya. Misalnya saja adalah harus menyendiri dan jauh dari hingar bingar. Kalau dulu sih para pelaku puasa ini biasanya pergi ke gunung-gunung atau gua biar nggak terganggu sekitarnya.
Tidak hanya harus menyepi, selama proses Ngebleng seseorang juga wajib melakukan amalan-amalan khusus. Amalannya sendiri seringnya adalah melafalkan mantra-mantra tertentu yang katanya bisa disesuaikan sesuai hajat dan keinginan. Syarat dalam puasa Ngebleng ini hukumnya wajib dan nggak boleh dilanggar.
Ada banyak tujuan orang melakukan Ngebleng, salah satunya adalah untuk kekayaan. Rumornya, selama ini banyak orang yang melakukan Ngebleng lantaran ingin kaya, biasanya mereka memasukkan puasa ini dalam rangkaian ritual pesugihan.
Lantaran syarat tirakatnya berat apalagi Ngebleng-nya dilakukan sampai 7 bahkan 40 hari, katanya kekayaan seperti diguyurkan begitu saja. Berbeda kalau tirakatnya ecek-ecek, proses jadi kaya secara gaib pasti akan lama sekali. Nggak hanya untuk pesugihan, Ngebleng katanya juga ampuh untuk pelet.