Santet adalah proses mencelakakan, merugikan, sampai bertindak jahat kepada seseorang atau target. Caranya adalah dengan ilmu hitam jarak jauh yang menggunakan banyak medium. Medium-medium tersebut 'dikirim' oleh para dukun atau 'orang pintar' yang disewa oleh penyantet.
Ilmu hitam ini sudah hadir di antara masyarakat sejak zaman Nabi. Meski begitu, seiring dengan perkembangan zaman, banyak yang mulai tidak percaya dengan ilmu-ilmu seperti ini. Meski tak percaya tetap saja ada kasus yang melibatkan santet sampai saat ini.
Berikut adalah benda-benda yang biasa digunakan untuk perantara santet:
1. Tanah kuburan
Tanah kuburan digunakan sebagai perantara pelancar santet. Pada beberapa kasus, tanah kuburan biasanya dibungkus menggunakan potongan kain kafan dan dikirim pada malam hari. Pada proses pengiriman santet jenis ini biasanya terlihat seperti bola api besar atau sering disebut juga dengan Banaspati.
Efek dari santet jenis ini biasanya ditujukan agar merusak rumah tangga seseorang yang membuat penghuni rumahnya akan selalu dalam kondisi panas dan emosi yang berkepanjangan.
2. Rajah
Rajah adalah sebuah kertas bertuliskan tulisan-tulisan acak yang biasanya ditulis dalam huruf Arab. Kadang rajah ini dibentuk menjadi bentuk manusia, hewan, atau pola pola tertentu.
Banyak masyarakat Indonesia masih percaya khasiat rajah dan mengatakannya sebagai budaya atau didasari stigma konyol "semua tulisan Arab adalah alquran" tanpa tau artinya, padahal Islam secara tegas sudah menyebutkan rajah adalah bagian dari praktik sihir yang tercela.
Baca Juga : Waspada! Ternyata Ini Jenis Santet Jahat yang Konon Bisa Bikin Hidupmu Sengsara
Baca Juga : Ini Beberapa Bentuk Jimat yang Sering Dipakai Orang Indonesia
Baca Juga : Bikin Merinding! Kisah Seram di Gedung KPK yang Terlihat Sosok Kuntilanak Hingga Santet
3. Buhul buhul (ikatan temali)
Hampir semua praktek santet pemuncak paling atasnya adalah perjanjian dengan jin menggunakan buhul. Buhul adalah ikatan yang didalamnya terdapat perjanjian dengan jin. Ikatan ini ukurannya kecil sekali. Tali yg dipakai bisa berupa rambut, benang, dan lain-lain.
Bisa bayangkan sehelai rambut yg diikat sehingga bagian tengahnya ada ikatan kecil? Nah sekecil itu bisa dijadikan media buhul. Buhul ini adalah kunci pertama perjanjian dengan jin yang akan jadi partner manusia-manusia jahat.
Yang mengerikan dari hal ini adalah, sang pelaku penyantetan tidak akan menaruh buhul nya di tempat yg mudah dijangkau. Ada yg ditaruh di pondasi bangunan, dimasukan ke botol lalu dilempar ke laut, diletakkan di dasar sumur atau atap rumah kosong dan lain-lain.
4. Praktik boneka santet
Praktek ini biasanya dipakai untuk membuat malapetaka bagi korbannya berupa serangan fisik, mental, dan sebagainya. Syarat dari praktik ini sangat mudah, yaitu sesuatu yg ada pada diri orang yg mau disantet. Bisa bermodalkan foto, rambut, kuku, darah, dan lain-lain.
Baca Juga : Seram! Kisah Seram Santet Suwo Dino dari Jawa Timur yang Bisa Membantai Satu Garis Keturunan Dalam 1000 Hari
Baca Juga : Santaung Palalai, Ilmu Hitam dari Sumatera Barat yang Dikirim Sesorang untuk Sulit Mendapatkan Jodoh
Baca Juga : Inilah Sejumlah Artis Indonesia yang Mengaku Pernah Disantet
5. Binatang melata atau serangga
Santet tidak selalu berupa serangan langsung yang "ghaib". Tapi juga melalui perantara hewan-hewan berbahaya atau menjijikan. Biasanya kemunculannya tidak wajar dan masif.
Biasanya hewan-hewan yang dikirim berupa ular, kalajengking, ulat, kelabang, cacing dan sebagainya. Hewan2 ini muncul secara "rutin" di dalam rumah. Umumnya binatang binatang ini muncul di kamar tidur atau kamar mandi.
Ketika menemukan hal ganjil ini, untuk kasus hewan yg datang adalah ular, maka usir terlebih dahulu. Disinyalir ular adalah bentuk yang paling berbahaya dari serangan ini. Usir sebanyak tiga kali. Kalau masih kembali juga maka bunuh sambil membacakan ayat kitab suci.