Produ kerajinan anyaman di kabupaten Gianyar ini masih mampu menembus pasar Spanyol dan Italia berkat penggunaan gunakan media sosial (medsos).
Tak hanya itu saja bahkan Gusti Ayu Darmayanti, perajin anyaman Pucuk Lontar Mas di Desa Bona Blahbatuh mengungkapkan bahwa saat pandemi seperti sekarang ini kunjungan para wisatawan atau pembeli ke tempatnya jauh berkurang, namun masih ada beberapa ekspor yang bisa dilakukan, terutama ke Spanyol dan Italia, berkat media sosial.
"Ekspor anyaman ke Spanyol dan Italia tidak sebanyak sebelum masa pandemi COVID-19," kata Gusti Ayu Darmayanti ketika menjelaskan kepada Ketua Dekranasda Gianyar Adnyani Mahayastra yang melakukan kunjungan ke beberapa perajin, Selasa.
Baca Juga: Keren Wakatobi masuk Nominasi Anugerah Pesona Indonesia: Wakatobi World Marine Heritage
Bahkan tak hanya itu saja pasalnya hal ini bahkan dikemukakan pula oleh Ni Made Dadi, pemilik Khalisbali Bambo di Banjar Kebon Kaja, Desa Belega Blahbatuh.
Namun tak hanya itu saja pasalnya sebelum pandemi pangsa pasar produk kerajinan dan mebel bambuhampir 90 persen ekspor, namun kini ia mulai melirik pasar lokal yang ternyata tidak kalah menjanjikan.
Pasalnya Ini juga sejalan dengan imbauan pengurangan penggunaan bahan plastik sekali pakai. Namun tak hanya itu saja pasalnya salah satunya adalah membuat straw atau sedotan dari bambu, chasing tumbler, dan beberapa pernak pernik lainnya dari bambu.
“Dengan inovasi dan gunakan penjualan daring dan media sosial, kami masih bisa bertahan meski harus diakui pangsa pasar masih agak lesu,” jelas Made Dadi.
Tak hanya itu saja bahkan Ketua Dekranasda Gianyar Adnyani Mahayastra sangat mengapresiasi inovasi mereka dan berharap para perajin lainnya dapat mengikuti kiat-kiat mereka bertahan di tengah pandemi.
“Kreativitas dan inovasi dalam setiap usaha sangat diperlukan, kita harus pintar-pintar membaca peluang pasar," kata Surya Adnyani Mahayastra.
Namun tak hanya itu saja pasalnya pada kesempatan kunjungan itu juga dilakukan pembuatan video untuk mendokumentasikan potensi-potensi kerajinan yang ada di tiap-tiap kecamatan di Kabupaten Gianyar.
Bahkan menurut dia, hal ini juga penting untuk memetakan potensi kerajinan di masing-masing wilayah, sehingga memudahkan untuk melakukan pembinaan.
Baca Juga: Ini 4 Hal yang Ternyata Membuat Tol Cipali Kerap Menelan Korban Lho
Tak hanya itu saja bahkan dokumentasi video ini bisa dijadikan sarana promosi, karena dalam video ini didokumentasikan juga tentang produk kerajinan, mulai proses pembuatan dari bahan baku hingga hasil akhirnya.
“Dengan adanya dokumentasi ini, kita bisa memetakan potensi-potensi kerajinan yang ada di Kabupaten Gianyar, sekaligus nanti kita bisa mempromosikannya,” jelas Surya Adnyani Mahayastra, berdasarkan siaran pers Diskominfo Gianyar.
Namun tak hanya itu saja pasalnya ikut serta pada pembinaan tersebut Kadis Disnakertrans Gianyar, AA Dalem Jagadhita, Kadis Perindag Luh Gde Eka Suary, Kadis Pariwisata Gianyar A.A Gede Putrawan dan pengurus Dekranasda Kabupaten Gianyar
Sumber:Antara,Republika,Merdeka