Maurizio Sarri telah resmi dipecat oleh Juventus sebagai pelatih setelah gagal masuk perempat final Liga Champions. Skuad Bianconeri tersingkir di babak 16 besar Liga Champions setalh dipecundangi klub asal Prancis, Olympique Lyon.
Lewat situs resminya Juventus mengumumkan pemecatan Sarri sebagai pelatih pada Sabtu 8 Agustus 2020. Dalam pernyataan tersebut klub berjuluk si Nyonya Tua tersebut hanya memberikan keterangan singkat dan ucapan terima asih pada Sarri.
"Juventus mengumumkan bahwa Maurizio sarri telah dibebastugaskan dari jabatannya sebagai pelatih tim utama," demikian pernyataan Juventus.
Baca juga: Terbitkan Kurikulum Darurat, KPAI: Kebijakan Mendikbud Membingungkan
"Klub mengucapkan terima kasih kepada pelatih karena telah menulis halaman baru dalam sejarah Juventus dengan kemenangan kejuaraan yang kesembilan secara berturut-turut, puncak dari perjalanan pribadi yang membawanya mendaki semua divisi sepakbola Italia."
Pernyataan resmi Juventus tersebut sebelumnya telah dicuitkan oleh salah seorang Jurnalis jurnalis Italia, Fabrizio Romano lewat media sosialnya. Ia menyebut bahwa Bianconeri sudah memecat pelatih yang baru direkrut pada musim panas lalu.
"Juventus sudah memecat Maurizio Sarri. Pengumuman resmi menyusul. Mereka akan mencari pelatih baru," cuit Romano.
Pemecatan diduga kuat setelah Sarri gagal lolos di fase 16 besar Liga Champions. Pasca kekalahan menghadapi Lyon para petinggi ventus menggelar sebuah pertemuan menyusul kegagalan klub untuk lolos ke babak perempat-final Liga Champions.
Rapat tersebut bertujuan untuk membahas masa depan Sarri sebagai pelatih si Nyonya Tua. Hasil pertemuan adalah bahwa Sarri resmi dipecat sebagai pelatih karena gagal memenuhi ambisi klub untuk bisa kembali berjaya di Liga Champions.
Walau Sarri sukses membawa Juventus meraih gelar juara Seri A, nampaknya itu tidak cukup bagi petinggi Bianconeri. Kehadiran Cristiano Ronaldo dari Real Madrid dua tahun menegaskan target Juventus adalah meraih gelar juara Champions pada musim ini.
Baca juga: Fakta Kasus Fetish Pocong Kain Jarik 'Gilang Bungkus': Motif hingga Jumlah Korban
Meraih piala si Kuping Besar adalah impian skuad Bianconeri yang telah lama dinanti. Musim ini ambisi Juventus adalah bisa memenangkan Liga Champions lagi setelah bertahun-tahun gagal. Maka gagalnya Juventus musim ini di Liga Champion menjadi alasn yang cukup bagi petinggi Bianconeri memecat Sarri sebagai pelatih.
Walau demikian dasas-desus pemecatan Sarri memang sudah ramai diperbincangankan publik. Bahkan telah ada beberapa nama yang muncul dan disebut-sebut sebagai kandidat penggantinya di Juventus. Di antaranya ada nama pelatih-pelatih top macam Pep Guardiola, Zinedine Zidane, hingga Mauricio Pochettino.
Presiden Juventus Andrea Agnelli kabarnya ingin mendatangkan Zidane, yang juga pernah main buat Bianconeri, tapi secara realistis itu akan sulit dilakukan. Hal tersebut bukan opsi yang mudah sebab Zidane baru setahun lalu comeback ke klub raksasa Spanyol, Real Madrid.
sumber: Goal.com, detiksport
