Salah satu ruko yang berada di Jalan Letda Sujono, Lingkungan 6, Medan Tembung, Kota Medan, Sumatera Utara menyimpan kisah mistis dan kisah tragis. Pasalnya, ruko milik A Fuk alias A Houk pernah diyakini warga sekitar ruko tersebut tempat Kasus perkosaan dan pembunuhan pembantu bernama Santi yang mayatnya disebut-sebut ditanam di lantai empat ruko itu.
Akibat mayat tidak ditemukan, warga setempat mengundang 4 paranormal yang juga berstatus sebagai pemburu hantu asal Desa Sei Bamban Sergai ke lokasi untuk menerawang letak mayat itu.
Baca Juga:
Kisah Mistis dari Pengemudi Mobil Perjalanan Jakarta-Bengkulu, Diselip Ambulans Tanpa Sopir
Tapi sayang, baru juga masuk ke ruko, ke empat paranormal yang dikenal sakti mandraguna itu malah memilih balik kanan (pulang) dengan alasan aura negatif di lantai 4 ruko itu terlalu tinggi.
Bahkan, sangkin takutnya,paranormal itu tak berani mengambil helmnya yang tertinggal di dalam ruko. Ironisnya lagi, sang paranormal justru menyuruh warga sekitarmengambil helm itu dengan upah Rp200 ribu. Namun, tak ada satu pun dari puluhan warga yang berkerumun di sana berani.
“Ada pula yang mau kasih Rp 500 ribu asal mau bermalam di ruko tersebut. Jangankan segitu, Rp 1 juta pun kami tak mau,” tambah Sagala yang diamini warga lainnya.
Sementara itu, Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Ronald Sipayung mengimbau warga agar tidak termakan isu-isu yang membuat geger dan heboh. Dan pihaknya juga sempat buktikan dengan cara membongkar ruko, dan hasilnya nihil.
Ajudan A Fuk yang sempat datang ke lokasi mengakui ruko itu memang angker, hingga tidak ada orang mau menempatinya selama ini.
“Memang angker kali ruko itu, jadi wajar nggak ada yang mau menempati,”kata pria berdarah Tionghoa itu.
Sebelumnya, salah satu warga alan Letda Sujono, Gang Keluarga, Lingkungan 6, Medan Tembung bernama Siti sudah lima hari kerasukan mahluk halus. Dari pengakuan ibu beranak dua itu, dirinya kerasukan makhluk yang telah mati dibunuh dan jasadnya ditanam di ruko itu.
Warga yang cemas dan percaya kalau ruko tersebut berhantu, lantas meminta persetujuan Kepala Lingkungan 6, Irwansyah Lubis alias Budi, bersama pemuka masyarakat dan polisi untuk membongkar ruko tersebut.
Setelah masyarakat masuk dan menghubungi pemilik ruko, warga lantas memanggil Siti yang didampingi paranormal. Siti yang kerasukan arwah Santi (mantan pembantu di rumah itu), menunjukan titik di mana jasadnya dikuburkan.
Awalnya, Siti yang kerasukan arwah Santi menunjukan jika jasad perempuan itu di semen di dinding sudut tembok lantai empat rumah itu. Saat Siti kerasukan, dia meronta-ronta sembari menyebut jika jasad Santi berada di genteng yang bercor di lantai atas.
“Dia mengaku kalau, dia disiksa di kamar lantai dua, lalu dibunuh di rumah ini. Korban yang dibunuh itu katanya cantik, mengenakan pakai merah. Kalau dari hasil penerawangan saya, memang ada,” kata seorang paranormal.
Dari pengakuan Siti yang kerasukan makhluk halus, arwah tersebut bernama Santi Boru Simanjutak. Siti menuturkan, arwah Santi memiliki wajah dan tubuh sangat cantik, namun dia dibunuh usai diperkosa.
“Di situ saya di kubur, kepala di sini dan kaki di sini,” ucap Siti sembari geliat-geliat dengan kepala terus bergoyang.
Kecurigaan warga kembali menguat saat ada yang mengetahui dulunya ada pembantu di rumah itu yang cantik dan biasa disapa Anti atau Santi.
Baca Juga:
“Saya orang lama di sini. Memang dulu ada pembantunya di situ dan sering main ke warung depan. Orangya kecil, langsing dan cantik. Saya pun tahu pasti orangnya, soalnya dulu masih belasan umurnya, seusia saya,” ungkap wanita setempat yang ikut melihat pembongkaran.
Namun, setelah warga membongkar keramik beton di lantai atas dalam beberapa jam dengan diameter kedalaman sekira 5 cm dan panjang 20 cm, warga tak menemukan sesuatu. Setelah berkoordinasi, warga memutuskan menghentikannya, lantaran dipastikan tidak ada mayat manusia yang ditanam di lokasi. Siti dan keluarganya pergi meninggalkan ruko kosong itu.
Sumber: Posmetro