Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merespons pernyataan profesor mikrobiologi gadungan, Hadi Pranoto, yang mengatakan bahwa tes swab Covid-19 hanya membutuhkan biaya Rp10 ribu hingga Rp20 ribu.
Kepala Laboratorium Rekayasa Genetika Terapan dan Protein Desain LIPI, Wien Kusharyoto menjelaskan Rp10 ribu hingga Rp20 ribu tersebut merupakan harga cotton bud yang digunakan untuk pengujian swab, bukan pengujian swab seutuhnya yang dilalui dengan berbagai tes RNA.
Hal ini diugnkap Wien terkait kasus video kontroversial musisi Erdian Aji Prihartanto alias Anji.
Dalam video itu, Anji melakukan wawancara di Youtube bersama Hadi Pranoto. Hadi sendiri mengklaim telah menemukan obat herbal untuk mengobati virus corona SARS-CoV-2.
Baca Juga: Update Corona di RI: 113.134 Positif, 70.237 Sembuh, 5.302 Meninggal
"Kalau hanya untuk swab-nya saja mungkin bisa Rp10-20rb. Kalau ada VTM bisa menjadi Rp70 ribu," kata Hadi, Senin 3 Agustus 2020.
Dalam pengujian swab, Wien menjelaskan membutuhkan reagen untuk ekstraksi RNA, reagen untuk RT-qPCR dan pelaksanaan RT-qPCR serta analisisnya.
Wien mengatakan harga ekstraksi RNA untuk satu sampel sekitar Rp90 ribu, tergantung merek alatnya. Sedangkan alat RT -qPCR mulai dari harga Rp200 ribu.
"Di samping itu masih ada beberapa consumables (barang sekali pakai), namun harganya tidak terlalu tinggi, kira-kira Rp50 ribu sampai Rp100 ribu," ujar Wien.
YouTube sendiri telah menghapus video tersebut di kanal YouTube milik Anji, dunia MANJI.
Sementara itu, pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) meragukan klaim seorang dokter dan ahli mikrobiologi bernama Hadi Pranoto yang menyatakan telah menemukan obat herbal Covid-19. Nama Hadi Pranoto sendiri ada dalam basis data IDI, namun diduga punya wajah berbeda.
Baca Juga: Kronologi Polisi Ungkap 131 Kg Sabu dalam Truk Batu Bata di Jaksel, 2 Kurir Ditangkap
Penularan corona masih terjadi dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan signifikan. Per Senin 3 Agustus 2020, pemerintah memberikan update corona terbaru dengan mengumumkan tambahan 1.679 kasus baru di Indonesia.
Sehingga, jika diakumulasi, total kasus positif corona di RI kini menjadi 113.134 orang. Sementara hari sebelumnya, Minggu 2 Agustus 2020, jumlahnya mencapai 111.455 orang.
Lewat situs Satgas covid19.go.id juga mengumumkan penambahan 66 pasien positif COVId-19 yang meninggal dunia. Sehingga, saat ini totalnya menjadi 5.302 jiwa, dari sebelumnya 5.236 jiwa.
Di samping itu, kabar baik datang dari semakin banyaknya pasien positif corona yang sembuh. Hari ini saja, diumumkan tambahan 1.262 pasien sembuh, dan totalnya kini jadi 70.237 orang, dari sebelumnya 68.975 orang.
Disaat yang bersamaan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) kini telah melakukan uji klinis obat herbal untuk mengobati pasien corona. Tak hanya itu saja bahkan obat ini juga di uji coba ke pasien Corona yang berada di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.
Sumber: CNN