Sebuah penelitian memperkirakan 710 juta ton sampah plastik akan mencemari lingkungan pada tahun 2040.
Mengutip CNN, Senin 3 Agustus 2020, hal tersebut diperkirakan akan terjadi meski sudah dibarengi upaya pengurangan plastik sekali pakai secara global.
Dalam skenario terbaik penelitian, jumlah sampah plastik juga dapat berkurang hingga sebesar 80 persen pada tahun 2040. Studi ini dilakukan sekelompok peneliti internasional dan diterbitkan dalam jurnal Science.
"Jika kita tak melakukan apa pun, masalah sampah plastik jadi semakin tak terkendali. Jadi berdiam diri bukanlah pilihan," kata Dr. Winnie Lau, salah satu penulis studi ini sekaligus Manajer Senior Pew's Preventing Ocean Plastics.
Sekedar informasi, saat ini sudah jutaan ton plastik mencemari lautan setiap tahun. Mikroplastik termakan ikan dan makhluk laut lainnya.
Partikel plastik telah ditemukan di tanah wilayah paling terpencil di bumi, seperti Antartika. Sementara itu, sistem pengelolaan limbah plastik untuk membuang atau mendaur ulang sampah plastik di seluruh negara kapasitasnya tidak mumpuni.
Kemudian, Lau menjelaskan, teridentifikasi adanya pengelolaan limbah yang tidak semestinya. Ini bukan masalah memiliki kapasitas daur ulang, ruang TPA, atau insinerator.
Lebih lanjut, Lau mengungkapkan perlu adanya perubahan dari pembuatan plastik, pra-konsumsi, dan setelah digunakan (daur ulang dan penggunaan kembali), untuk menghentikan penyebaran polusi plastik ke lingkungan.
Baca Juga: Via Valen Ralat Komentarnya di Unggahan Anji Hingga Permohonan Maaf
"Ada peran untuk semua orang dan setiap sektor. Kami bisa menyelesaikan masalah sampah plastik ini jika semua orang melakukan apa yang perlu mereka lakukan," kata Lau.
Sumber: CNN