Merinding! ini Cerita Horor Seorang Wanita Penumpang KRL di Kereta Jakarta-Bandung

Merinding! ini Cerita Horor Seorang Wanita Penumpang KRL di Kereta Jakarta-Bandung

Ekel Suranta Sembiring
2020-07-28 19:06:08
Merinding! ini Cerita Horor Seorang Wanita Penumpang KRL di Kereta Jakarta-Bandung
Ilustrasi (foto: Shopee)

Putri Diah Wardhani punya pengalaman yang begitu horor saat menumpang KRL Jakarta-Bandung. Cerita horor dari Putri ini terlihat dari yang dibagikan akun Twitter @delicylv dan sempat viral.

Awal cerinya, Putri hendak pulang ke rumahnya di Bandung. Putri yang baru selesai bekerja langsung ke stasiun kereta api. Keretanya dijadwalkan berangkat jam 8 malam, namun ia sudah tiba pukul 7 malam. Ia pun menghabiskan waktu dengan melihat postingan media sosial di ponselnya.

Baca Juga:

Kebun Binatang di Kota Bandung ini Dikenal Angker, ini Cerita Horor dari Seorang Mahasiswa

Wisata Situ Leutik di Banjar ini Simpan Kisah Mistis Dihuni Wanita Cantik, Begini Cerita Horornya

Begini Cerita Horor Anak Indigo saat Melihat Foto Bus Hantu Bekasi-Bandung yang Pernah Viral

Putri yang tengah duduk menghadap ke jalur kereta tiba-tiba melihat di seberang ada perempuan berbaju putih yang bolak-balik. Ia dan perempuan tadi saling menatap, dan perempuan itu tersenyum pada Putri. Kereta lalu sampai dan menghalangi keduanya. Putri masuk ke dalam gerbong dan mendapati gerbong yang dinaikinya kosong. Namun ia tak ambil pusing dan langsung menuju tempat duduknya di nomor 13D.

Setelah duduk ia lalu memainkan musik di ponselnya. Setelah lama mendengar musik, kereta akhirnya sampai di stasiun berikutnya. Namun yang aneh orang-orang yang masuk tidak ada yang bicara dan membawa barang-barang.

Saat kereta berjalan lagi, Putri pergi ke toilet namun lampu toilet mati. Ia langsung menyalakan lampu di ponselnya dan buru-buru keluar dari toilet.

Begitu keluar ia bertemu kondektur dan langsung menyampaikan keluhannya soal lampu yang mati. Namun si kondektur tidak menanggapi komplain dari Putri.

Wajah kondektur itu juga terlihat pucat dan hanya menganggukkan kepala saja namun tetap diam. Putri pun lalu kembali ke bangkunya dan menemukan perempuan yang ia lihat di peron stasiun tempatnya naik duduk di bangku sampingnya.

Mencoba beramah tamah Putri bertanya tujuan perempuan yang wajahnya pucat itu. Namun tidak dijawab dan malah perempuan itu menyuruhnya diam dengan gerakan tangan.

Hari semakin malam Putri merasa lapar, namun ia heran karena tidak ada troli makanan yang biasa lewat. Itu sebabnya ia pergi sendiri ke gerbong makanan. Begitu sampai di gerbong makanan, suasana ramai tidak seperti di gerbongnya.

Ia memesan makanan dan mengobrol dengan pramugari disitu. Ia menjelaskan kalau dirinya duduk di gerbong 3 ekonomi. Tiba-tiba kondektur menghampirinya dan meminta tiketnya.

Setelah melihat tiket, kondektur itu ingin mengantarkan Putri ke tempatnya, namun ditolak. Kondektur itu lalu berkata kalau tempatnya dari tadi kosong, yang tentu saja membuat Putri bingung karena dari tadi ia duduk di kursinya di 13D. Orang-orang pun mulai melihat ke arah keduanya.

Kondektur itu meminta Putri menceritakan seluruh kejadian. Dia pun berkata kalau di kereta ini hanya dia kondekturnya. Setelah Putri selesai bercerita, kondektur itu memberi air yang sudah dibacakan doa ke Putri dan menyuruhnya untuk meminumnya sampai habis.

Setelah itu si kondektur mengantarkan Putri ke gerbongnya, yang ternyata sangat ramai dan penuh barang bawaan. Sangat berbeda dengan di gerbong yang pertama kali ia naiki. Dan lebih kagetnya, penumpang di sebelahnya adalah bapak-bapak, buka perempuan seperti di gerbong pertama.

Bingung dengan apa yang terjadi, ia memutuskan tidur. Putri bangun ketika kereta sebentar lagi sampai tujuan. Begitu bangun kondektur tadi kembali memberi air minum untuk diminumnya setelah keluar kereta.

Kondektur itu juga memberikan sebuah kertas yang bertuliskan untuk dibaca di rumah. Ia sampai di stasiun tujuan sekitar jam setengah 12 malam dan melihat keluarganya sudah menjemputnya.

Di perjalanan ke rumah, Putri menceritakan apa yang dialaminya di kereta. Ia juga memberika kertas dari kondektur tadi ke ibunya dan meminum air pemberian si kondektur. Begitu sampai rumah, Putri dan keluarganya membaca surat tersebut yang isinya ternyata penjelasan mengenai apa yang Putri alami. 

Baca Juga:

Rumah Gadang di Bekasi Ini Menyinpan Cerita Hantu, Dihuni Sosok Orang Tua dan Perempuan

Pria ini Pernah Alami Kisah Mistis saat Naik Bus Bekasi-Bandung, Begini Ceritanya Seramnya

Cerita Horor saat KKN di Sukabumi, Diteror Berbagai Hantu dan Terjadi Keserupan

Rupanya Putri tadi duduk di 'gerbong khusus' yang berisikan makhluk halus. Wanita yang ia temui di peron dan duduk disampingnya kemungkinan menolongnya agar tidak terjebak di gerbong khusus itu.

Dan air minum yang diberikan kondektur dibacakan doa agar tidak ada makhluk halus yang mengikuti sampai rumah. Begitu membaca isi surat itu, ia pun membakar surat sesuai permintaan si kondektur. Putri tidak percaya dengan kejadian yang ia alami, meski dia sendiri merasakan keanehannya. 

Sumber: urbanasia.com


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30