Pasalnya di ketahui bahwa nelayan di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan kini gencar berburu ikan hias jenis ikan elang (tiger fish). Spesies yang mendiami Sungai Lalan ini memiliki harga jual yang cukup fantastis.
"Kendati ikan ini bertubuh kecil dan banyak orang tidak mengetahuinya, namun hewan endemik yang mendiami Sungai Lalan ini ternyata memiliki harga jual yang cukup fantastis," kata Opini, salah seorang nelayan di Desa Muara Bahar, Kecamatan Sungai Lilin, Senin 27 Juli 2020.
Tak hanya itu saja bahkan Ikan Elang atau biasa deiekal dengan ikan sebutan "Tiger Fish" ini ternyata menjadi salah satau mata pencaharian masyarakat kecematan tersebut, hal ini di karenakan ikan hias tersebut memiliki harga jual yang cukp mengiyurkan apabila meiliki bentuk yang sempurna dan warna yang menyatu.
Baca Juga: Merinding! Kisah Seram Sara Wijayanto Ungkap Sosok Penunggu Bioskop Atoom di Jawa Barat
Namun ia juga mengatakan bahwa menangkap ikan elang ini sangat susah meskipun jaring sudah terbentang belum tentu ikan yang ia inginkan akan terperangkap dengan jaring.
Bahkan ia juga mengatakan abhwa ikan elang tersebut tidak ada musim atau siklus karena ikan tersebut bisa di jumpai kapan saja.
"Susah nangkapnya, dalam seminggu ini baru dapat satu. Bahkan kalau sudah dapat biasanya jaring yang melekat pada ikan akan di potong, karena ikan tidak boleh cacat" ujar Opini
Tak hanya itu saja bahkan rival salah satu pengepul Tiger Fish, mengungkapkan ikan elang biasanya dihargai persentimeter, kalau ia biasa mengambil ikan dengan nelayan ukuran 10 cm dengan harga Ro200 ribu.
“Untuk ukuran standar garis tidak terlalu bagus badan tidak memanjang dihargai Rp200 sampai Rp250 ribu. Kalau Shot Body atau yang mempunyai badan sempurna biasanya dihargani Rp1 juta perekor, pemesanan sendiri datang dari Jakarta kemudian di kirim lagi ke Vietnam, saya juga pernah menjual paling mahal Rp 25 juta, ukuran 15 cm shot body yang paling banyak loreng macan,”ungkapnya.
Sementara itu, Camat Bayung Lencir M Imron menambahkan Pemerintah Kecamatan Bayung Lencir mendukung penuh nelayan yang berada di Desa Muara Bahar dan Desa Muara Medak dalam rutinitas sehari-hari mencari ikan hias.
“Kami mendukung penangkapan ikan hias tiger fish oleh nelayan di Kecamatan Bayung Lencir. Selain itu, dalam penangkapan ikan saya mengimbau masyarakat tetap menjaga ekosistem lingkungan, jangan karena hanya ingin menangkap ikan mengabaikan lingkungan,” kata Imron.
Namun tak hanya itu saja paslanya ia juga mengatakan bahwa, pihaknya dalam waktu dekat akan memberikan bantuan jaring terhadap nelayan yang berada di Sungai Lalan dalam menunjang penangkapan ikan.
Baca Juga: Cerita Horor! Kamar Kosong di Rumah Sakit Jakarta
"Kami akan memberikan bantuan jaring terhadap nelayan, jaring yang akan diberikan sesuai dari arahan Dinas Perikanan Muba dalam penangkapan ikan hias,” ujar dia.
Namun, Plt Kepala Dinas Perikanan Muba Hendra Trys Tomi, terkait penangkapan ikan hias tersebut pihaknya mengimbau nelayan untuk tetap menjaga ekosistem sungai ketika menangkap Ikan hias tersebut. Selain itu penangkapan juga harus disesuaikan, jika masih kecil ada baiknya dilepaskan terlebih dahulu.
“Penangkapan ikan hias tersebut tidak dilarang jika Peraturan Menteri LHK P.106 tidak termasuk hewan dilindungi,” kata dia.
Sumber:Antara,Tribunnews