Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menginstruksikan jajarannya untuk melakukan sosialisasi merubah perilaku masyarakat untuk menekan kasus virus Corona (COVID-19).
Dalam hal ini, pemerintah bakal melibatkan tokoh-tokoh di daerah.
Baca Juga: Fakta Dibalik Tifatul Sembiring yang Berkata Tidak Senonoh di Twitter, Salahkah PKS?
"Kami telah melaporkan ke bapak presiden dan juga telah ditugaskan bapak presiden tentang prioritas perubahan perilaku melalui program sosialisasi dan komunikasi yang lebih efektif. Oleh karenanya, Satgas Penanganan COVID-19 ini akan meningkatkan kolaborasi pentahelix berbasis komunitas dengan menitikberatkan peran tokoh di daerah, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, termasuk pelibatan antropolog, sosiolog, dan juga psikolog yang diprioritaskan kepada 8 provinsi," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo seusai rapat terbatas, yang disiarkan di saluran YouTube Sekretariat Kabinet, Senin 27 Juli 2020.
8 Provinsi Prioritas Pemerintah
Lebih lanjut, sebanyak 8 provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua diprioritaskan untuk dilakukan sosialisasi perubahan perilaku masyarakat.
Dalam hal ini, pemerintah berkaca dari pendekatan yang dilakukan pemerintahan kolonial Belanda untuk mengubah perilaku masyarakat saat wabah flu Spanyol di tahun 1918-1919.
Baca Juga: Fakta Dibalik Catatan Sejarah yang Dibuat KPK soal Pemulihan Aset Hasil Korupsi dari Luar Negeri
"Di Pulau Jawa saja, sesuai catatan yang kami terima dari Michigan University, korban jiwa untuk masyarakat kita, waktu itu masih di bawah pemerintahan kolonial Belanda, mencapai sekitar 4 juta jiwa dan ini tentunya suatu peristiwa yang harus kita petik pelajaran dari kasus tersebut, di mana akhirnya pemerintah kolonial Belanda melakukan terobosan untuk mengubah perilaku masyarakat melalui pendekatan budaya, yaitu memberikan penjelasan kepada masyarakat melalui kegiatan wayang," kata Doni.
Doni menambahkan, Jokowi menekankan kepada jajarannya untuk dilakukan sosialisasi mengambil tema yang mudah dimengerti masyarakat. Misalnya sosialisasi jaga jarak (physical distancing) atau menggunakan masker.
Sumber: Detik