Sempat bimbang untuk pelaksanaan ibdah haji, akhirnya Pemrintah Arab Saudi izinlan pelaksanaan haji di tengah pandemi. Namun tidak seperti biasanya, kuota jamaah haji tahun ini dibatasi hanya 1000 saja.
Merujuk Arab News, 1000 orang jamaah haji tersebut merupakan pilihan. Dari 1.000 orang tersebut 700 diantaranya merupakan ekspatriat atau warga negara asing (WNA) yang tinggal di Arab Saudi. Kloter pertama dikabarkan telah tiba untuk melaksanakan ibdah haji pada 29 Juli mendatang.
Baca juga: Cerita Aakar Abyasa Dirikan Jouska
Salah seorang jamaah yang terpilih diizinkan melaksanakan haji pun turut mengunkapkan syukur dan ketidak percayaanya. Pasalnya dirinya telah pasrah pada keadaan yang kecil kemungkinan bisa melaksanaan ibadah haji di tengah pandemi.
"Aku tidak berharap banyak mereka (pemerintah Arab Saudi) akan menerimanya (pengajuan ibadah haji). Aku yakin haji tahun ini akan jadi luar biasa dalam segala hal," jelas dia.
Baca juga: Jerinx SID di Aksi Tolak Rapid Test: Saya Menolak Masker
Selain itu, seorang dokter asal Tunisia di Qassim Haifa Yousef Hamdoon mengaku tidak menyangka bisa diterima menjadi salah satu jamaah haji tahun ini. Sebab, kuota jamaah tahun ini jauh lebih sedikit dibandingkan tahun lalu."Ketika saya menerima konfirmasi permintaan (haji) saya, saya sangat senang dan tidak memercayainya," ungkapnya.
Para jamaah yang telah tiba langsung dibawa ke lokasi akomodasi dengan keamanan dan perlakuan protokol kesehatan yang ketat. Para jamaah akan tinggal selama beberap hari untuk mempersiapkan diri memulai rangkain ibadah haji.
Sumber: detikcom