Kabar kurang mengenakan datang dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Kementerian menyebut 8.522 sekolah di seluruh Indonesia belum memiliki listrik, dan ada 42.159 sekolah belum mendapat akses internet.
"Dari statistik yang saya sampaikan ini, di Indonesia itu secara rata-rata nasional saja tingkat listrik di sekolah-sekolah kita berdasarkan sumber data periodik yang kami kelola per awal Juni kemarin, itu baru 96 persen sekolah di Indonesia yang belum memiliki listrik. Artinya ada 8.522 sekolah di seluruh Indonesia yang belum ada listriknya. Kalau dilihat 4 persennya mungkin kecil, cuma setelah dikuantitatifkan itu menjadi 8.500-an sekolah," ujar Plt Pusdatin Kemendikbud, Muhammad Hasan Chabibie, di diskusi online UNJ bertajuk 'Peluang dan Tantangan Pembelajaran Jarak Jauh', Minggu 26 Juli 2020.
Baca Juga: Fakta Kasus Pertama Corona di Korea Utara, Kota Kaesong Lockdown
"Yang lebih parah lagi di internetnya memang, kami sadari internet di sekolah-sekolah, berdasarkan data periodik ini baru sekitar 81 persen sekolah di seluruh Indonesia dari jenjang SD sampai SMK yang memiliki akses. Sementara yang tidak memiliki akses sekitar 19 persen atau sekitar 42.159 sekolah," jelasnya.
Chabibie mengatakan Kemendikbud sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) terkait akses internet ini. Menurut Kominfo, dari 42.159 70 persesnnya itu atau sekitar 30 ribu sekolah sebenarnya sudah masuk ke area Base Transceiver Station (BTS), dan hanya bisa menggunakan internet melalui handphone saja.
"Kemudian terjadi kroscek data, dan mereka mengatakan sekitar 70 persen dari 42.159 ini sebetulnya ada di coverage area BTS. Mungkin bedanya, mereka tak memiliki sambungan connected langsung ke titik-titik sekolah itu sendiri. Tapi seandainya diakses menggunakan handphone, gadget perangkat, itu pasti masuk coverage area itu," ungkapnya.
Baca Juga: Kucing Bercorak Wajah Manusia Seharga 1 Milir, Milik Ibu Nagita Slavina
"Sehingga pada kalau dilihat di angka 42 ribuan itu sekitar 70 persennya sudah terkoneksi dalam coverage area, mungkin ya sekitar 30 ribuan sekolah sudah tersisir dari data ini, artinya tinggal 12 ribuan atau 13 ribuan sekolah yang memang betul-betul belum ada koneksi akses internetnya," tambahnya.
Meskipun begitu, Kemendikbud mengaku akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi keterbatasan di sekolah.
Sumber: Detik