Sebanyak tiga badan ruang angkasa masing-masing dari Amerika, China, dan UEA menyasar Planet Merah, Mars.
Dilansir dari CNN, Minggu 26 Juli 2020, dengan peluncuran probe (roket riset) Amal, UEA menjadi negara Islam dan Arab pertama yang meluncurkan misi ke Mars. Misi Amal adalah penyelidikan pengorbit yang akan mencapai Mars pada 2021.
Baca Juga: Fakta-Fakta Youtuber Ericko Lim yang Sempat Bantah Selingkuh Kini Akui Kesalahannya ke Jessica Jane
Sebelumhya, NASA sendiri juga sudah berpuluh tahun meneliti terkait Mars. Kurang lebih 20 tahun didedikasikan untuk mengetahui kehidupan di planet tersebut. Sementara itu, misi eksplorasi Mars pertama China, probe Tianwen-1 ditujukan untuk mempelajari tanah, topografi, geologi, iklim, dan lingkungan planet tersebut.
Baca Juga: Fakta Dibalik Penangkapan 2 PPSU Jakarta Utara yang Diduga Edarkan Sabu, NJ: Gaji PPSU Tak Layak
Alasan ketiga negara tersebut memulai misi Mars mereka didasari kesadaran mereka bahwa Bumi dan Mars memiliki beberapa kesamaan satu sama lain selama ini dan layak untuk dipelajari lebih dalam. Tentu saja, ketiga negara punya alasannya sendiri yang tidak diungkap ke publik.
Di Amerika Serikat sendiri, tepatnya di Hawthorne, California, berdiri perusahaan yang dimiliki Elon Musk yaitu SpaceX. Sang CEO terang-terangan berupaya dan berambisi untuk membangun koloni di Mars.
Sumber: CNN