Alasan Yodi Prabowo Bunuh Diri Menurut Polisi

Alasan Yodi Prabowo Bunuh Diri Menurut Polisi

Dedi Sutiadi
2020-07-25 19:16:37
Alasan Yodi Prabowo Bunuh Diri Menurut Polisi
Ilustrasi (sumber: shutterstock)

Polisi akhirnya menetapkan kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo diduga kuat akibat bunuh diri. sejumlah pertanyaan pun muncul, mengapa hal tersebut dilakukan Yodi, dan mengapa dilakukan di Tol JORR? 

Polisi pun menjawab pertanyaan tersebut. Menurut keterangan Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat hal tersebut sengaja dilakukan korban, melakukan aksi bunuh diri di tempat terpencil. 

"Ini analisis yang mendasari pada fakta kenapa dia melakukan bunuh diri di tempat terpencil, tempat sepi. Analisis kedua, kemungkinan--berdasarkan keterangan ahli--seseorang tidak ingin dirinya dianggap bunuh diri. Banyak yang menutup diri sedemikian rupa. Nah, yang ini kejadian dengan menggunakan itu," kata Tubagus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu 25 Juli 2020.

Baca juga: Polisi Temukan Fakta Baru Kasus Kematian Yodi Prabowo

Merujuk analisis tersebut, Tubagus menerangkan bisa saja Yodi Prabowo memilih tempat lain agar aksi bunuh dirinya tidak diketahui orang lain. Namun hal tersebut menurutnya merupakan hasil analisa tidak pasti. 

"Tapi ini analisis yang sifatnya mengkaitkan, bisa jadi, jawabannya bisa jadi nih, tidak pasti. Dia tidak ingin orang lain mengetahui kalau dia meninggal karena bunuh diri. Karena pilihan tempatnya di sana," katanya.

Lantas mengapa Yodi memilih Tol JORR? Keterangan polisi menyebutkan bahwa lokasi tersebut adalah lokasi yang diketahui Yodi dengan baik. Tempat tersebut dipilihnya agar aksi bunuh dirinya tidak terlihat orang sehingga tidak ada yang mencegah.

"Lalu kenapa dia pilihannya di sana? Karena itu adalah rute yang dia sangat kuasai, karena rute itu berdasarkan analisis CDR (call data record) dan keterangan saksi, itu adalah rute yang biasa dia lalui tiap hari, sehingga depan jalan ada pintu masuk tol itu dia sangat dia ketahui betul karena itu rute yang dilaluinya tiap hari," katanya.

Hal tersebut konsisten dengan tidak ditemukannya saksi satupun atas kasus kematian Yodi. sebab tidak saksi dalam kasus tersebut maka polisi berusah mengungkap dengan analisa lain. 

Baca juga: Fakta-fakta Agama Muslim di Sumbar

"Pertama, ada nggak saksi yang melihat dia bunuh diri? Jawabannya tidak ada. Kalau jawabannya ada, pasti tidak akan dilakukan analisis macam-macam kalau ada saksinya yang melihat bunuh diri. Karena tidak ada (saksi), penyidik mencari dengan menggunakan kacamata yang lain. Kalau ada yang melihat dia bunuh diri pasti dicegah. Ini logikanya kita kalau orang bunuh diri pasti nyari tempat sepi," katanya.

Kesimpulannya penyidikan yang berujung pada dugaan kuat aksi bunuh diri menddasar pada analisa ilmiah dan saintifik. "Ada nggak saksi yang lihat bunuh diri? Jawabannya tidak ada. Oleh karena itu, maka dirangkailah dengan menggunakan pembuktian saintifik, antara lain labfor, forensik, mengarah sampai ke data yang sudah saya sampaikan," katanya.


sumber: detikcom


Share :