Iklan yang Promosikan Teori Konspirasi Covid-19 Akan Diblokir Google

Iklan yang Promosikan Teori Konspirasi Covid-19 Akan Diblokir Google

Yuli Nopiyanti
2020-07-21 08:44:04
Iklan yang Promosikan Teori Konspirasi Covid-19 Akan Diblokir Google
Ilustrasi Google (Foto:Dok.Istimewa)

Virus corona masih belum reda bahkan banyak infotmasi mengenai covid-19 tersebut namun, tak hanya itu saja pasalnya di ketahui bahwa Google mulai bertindak tegas untuk meminimalisasi terjadinya kesalahan informasi mengenai Covid-19. Mulai tanggal 18 Agustus mendatang, Google akan memblokir iklan yang mempromosikan teori konspirasi terkait virus tersebut.

Tak hanya itu saja bahkan juru bicara Google  juga mengatakan bahwa kebijakan ini juga akan berlaku untuk website yang membuat informasi menyesatkan dan bertentangan dengan "konsensus ilmiah".

Baca Juga: Menteri Pendidikan Brasil, Milton Ribeiro Positif Virus Corona

"Kami akan menerapkan perlindungan tambahan dengan memperluas kebijakan untuk melarang situs web yang menampilkan konten yang bertentangan dengan konsensus ilmiah," kata juru bicara Google dalam sebuah pernyataan.

Bahkan untuk konten bertentangan yang di maksud Google ini mencakup informasi menyesatkan teori asal-usul Covid-19 hingga klaim virus yang diciptakan oleh Bill Gates sebagai senjata biologis.

Namu, tak hanya itu saja pasalnya kebijakan ini tidak berlaku bagi halaman yang menyajikan informasi dengan melakukan melakukan penelusuran fakta, atau halaman yang melaporkan keberadaan teori konspirasi tersebut.

Tak hanya itu saja bahkan bagi pelanggar yang brulang kali, Google akan langsung memblokir dan melarang pengguna iklan pada halaman bersangktan.

Diketahui juga bahwa sebelumnya pada bulan Maret lalu, Google juga pernah memberlakukan kebijakan serupa. Kala itu, Google memblokir penggunaan iklan untuk situs milik lembaga non-pemerintah. 

Namun tak lama berselang, kebijakan tersebut kemudian dicabut setelah adanya protes dari Partai Demokrat di Amerika Serikat.

Baca Juga: Arab Saudi Mengumumkan Ibadah Haji 2020 akan Dimulai Pada 29 Juli

Tak hanya itu saja bahkan dilansir dari The Verge, Selasa 21 Juli 2020, Google pun menerapkan kebijakan serupa di YouTube. Bahkan Google memblokir iklan pada video YouTube yang membahas informasi terkait virus corona, terutama pada topik-topik sensitif.

Namun tak hanya itu saja pasalnya bukan Google saja, prusahaan teknologi lain seprti Twitter juga mlakukan tindakan yang serupa. Bahkan Twitter juga tak segan menghapus kicauan yang berisi informasi kelirut terkait pandemi Covid-19 ini.


Sumber: Kompas.com


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30