Di setiap daerah pasti ada kuburan atau makam yang disakralkan, mulai dari kuburan keluarga, ulama, habib, atau pejuang. Kuburan-kuburan itu pun dianggap keramat. Bahkan, kebanyakan orang mengaitkan makam keramat itu dengan hal-hal mistis.
Seperti yang ada di Dayeuhluhur yang masuk wilayah Kabupaten Cilacap. Dayeuhluhur berasal dari kata ‘Daya’ yang artinya kekuatan dan ‘Luhur’ yang berarti tinggi. Daerah ini terletak di antara perbatasan Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah.
Dayeuhluhur menjadi lintasan dan menyimpan sejarah pemimpin kerajaan–kerajaan dan perjuangan pahlawan Kemerdekaan Republik Indonesia. Di daerah itu, terdapat puluhan situs sejarah dari berbagai kerajaan Jawa dan Sunda sehingga berpengaruh terhadap kebudayaan, adat istiadat, dan bahasa masyarakat setempat.
Situs sejarah di Dayeuhluhur ada yang dinilai keramat yang masih dipercaya hingga saat ini baik oleh masyarakat setempat dan sejumlah pejabat di luar Cilacap. Di antara situs keramat itu adalah Situs Batu Pamangkuan. Oleh masyarakat, situs ini sering disebut Batu Angkat. Situs tersebut ada di area makam kuno Pangeran Arya Sacanata atau lebih dikenal Pangeran Arya Salingsingan di Desa Bingkeng Kecamatan Dayeuhluhur.
Dilansir dari berbagai sumber situs tersebut diyakini mampu memberikan petunjuk dan jawaban dalam berbagai urusan di antaranya, usaha, jabatan, jodoh. Karena kelebihan itu, situs Batu Angkat yang memiliki tinggi sekitar setengah meter sejak dulu hingga kini masih ramai dikunjungi. Tak hanya warga lokal, tapi juga dari luar Kecamatan Dayeuhluhur seperti Jawa Barat. Mereka yang datang, selain untuk keperluan berziarah juga meminta petunjuk dengan media Batu Angkat tersebut.
Baca Juga : Menyeramkan! Mengenal Kromoleo, Rombongan Hantu Pengiring Jenazah di Kaki Gunung Merapi
Baca Juga : Kisah Misteri Makam Orang Sakti di Banyumas yang Kerap jadi Tempat Ritual Warga
Batu Angkat paling ramai dikunjungi saat musim pemilihan kepala desa, pemilihan legislatif bahkan pemilihan bupati. Sejumlah calon melakukan ziarah dan memanfaatkan dan meminta petunjuk dengan media Batu Angkat.
Caranya pun cukup mudah. Pengunjung didampingi kuncen (juru kunci) dengan niat baik diawali dengan membaca basmalah dengan ikhlas dan khusyuk. Kemudian, menyebutkan dalam hati tentang hajat yang ditanyakan dengan opsi batu terasa berat atau ringan sesuai kebutuhan.
Jika Anda meminta ringan kemudian batu diangkat ringan berarti hajat yang dipertanyakan akan menjadi kenyataan. Demikian juga sebaliknya jika Anda meminta ringan tapi saat batu diangkat menjadi berat berarti pertanda hajat yang diinginkan tidak menjadi kenyataan.
Seperti halnya dialami, Warga yang menggunakan media batu tersebut untuk meminta petunjuk menentukan siapa yang akan juara dalam kejuaraan dunia sepak bola. Hasilnya pun, akurat yakni Prancis menjadi juara Piala Dunia 2018.
Dimana di sekitar makam Keramat Arya Salingsingan terdapat makam lainnya. Makam itu adalah makam leluhur yakni Mbah Dalem Purwa Ganda, Makam Mbah Dalem Talaga, dan Makam Mbah Dalem Roban. Selain itu, masih ada banyak lagi makam lainnya.
Baca Juga : Kisah Misteri Telaga Warna Dieng yang Airnya Berubah Warna dan Menjadi Tempat Mandi Para Dewi di Jawa Tengah
Baca Juga : Kisah Misteri Anak Sultan Karaton Kesepuhan Cirebon yang Dikutuk Jadi Buaya Putih
Baca Juga : Fenomena Mistis di Komplek Makam Mbah Kuwu di Cirebon yang Kerap Dikunjungi Para Pejiarah
Pengunjung yang datang berziarah kebanyakan dari wilayah Jawa Barat. Beberapa di antaranya dari Bekasi, Bandung. Ada juga yang dari Banten, yakni dari Tangerang dan Banten. Ada juga yang dari Jakarta.
Kebanyakan mereka yang datang untuk berdoa dan memperoleh berkah serta karomah untuk buka usaha, naik pangkat, dan jabatan. Ada juga yang berdoa nyalon anggota dewan, juga bupati, dan kades. Hingga saat ini belum ada yang tahu pasti berapa berat sebenarnya batu tersebut. Sebab konon, batu tersebut akan berubah berat sesuai kebutuhan