Tidak dapat dipungkiri, bahwa orang Indonesia memang sangat menyukai cerita yang berbau hal supernatural alias ajaib dan seram. Hal itu, karena Indonesia mempunyai Gunung yang angker, salah satunya Gunung Arjuno.
Gunung Arjuno memang kerap diselimuti berbagai kisah mistis dan menyimpan sejuta misteri di dalamnya. Gunung Arjuno masih satu kompleks dengan Gunung Welirang.
Gunung yang terletak di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan. Arjuno menjadi gunung yang berada di bawah pengelolaan Taman Hutan Raya Raden Soerjo.
Berikut ini kisah mistis dan misteri Gunung Arjuno yang dilansir dari berbagai sumber.
1. Pendaki berkelompok tidak boleh berjumlah ganjil
Mitos pertama yang perlu diketahui seputar gunung ini adalah, orang-orang tidak boleh mendaki dengan jumlah ganjil. Ini adalah pantangan yang harus ditaati agar dapat mencegah kejadian yang tidak diinginkan, sehingga sangat disarankan untuk melakukan pendakian dengan jumlah genap.
Bukan tanpa alasan, karena masyarakat di sekitar memiliki kepercayaan jika pendaki berangkat dalam jumlah ganjil, maka akan ada makhluk lain yang menggenapkan jumlah pendaki.
2. Ngunduh mantu
Ngunduh mantu dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai sebuah proses pernikahan. Di Gunung Arjuno, jika kamu beruntung, maka kamu akan mendengar sebuah alunan Gending Jawa yang mirip dengan prosesi ngunduh mantu.
Jika ada kejadian seperti ini, warga sekitar kerap menyarankan pendaki gunung untuk berhenti sejenak dan tidak melanjutkan perjalanan. Konon, orang yang nekat mendaki usai mendengar suara gamelan Jawa, biasanya akan tersesat atau bahkan hilang karena dipercaya ‘diambil’ mantu oleh penunggu Arjuno-Welirang.
Baca Juga : Inilah 5 Mitos Gaib yang Bikin Merinding yang Meliputi Pantai Papuma di Jember
Baca Juga : Seram! Kisah Misteri Wanita Dibantu Hantu Bersalin di Gedung Bekas Rumah Sakit di Jawa Timur
3. Alas Lali Jiwo
Alas Lali Jiwo bisa diartikan Hutan Lupa Diri, karena ketika melewati hutan ini, pendaki tidak boleh memiliki niatan jahat. Bahkan niatan yang merasa lebih kuat dibandingkan pendaki lain atau lebih tahu jalur dibandingkan pendaki lain juga dilarang.
Konon, banyak pendaki yang tersesat saat ditemukan mengaku melewati alas ini yang ditandai dengan sebuah pohon besar. Kebanyakan mereka tersesat karena berperilaku kurang baik seingga juga mendapatkan gangguan dari penunggu.
4. Pasar setan
Pasar setan terletak di Sabana yang cukup luas. Menurut penuturan beberapa pendaki, jika terdengar suara berisik seperti pasar saat malam menjelang dini hari, maka itu pertanda keberadaan pasar setan.
Salah satu cerita turun temurun yang terkenal di kalangan para pendaki adalah cerita tentang seseorang yang membeli sebuah jaket di pasar setan. Pendaki itu kemudian meninggal dunia setelah pulang ke rumahnya. Kendati demikian, cerita tersebut masih belum diketahui kebenarannya.
5. Petilasan
Zaman kerajaan dahulu, tepatnya Majapahit dan Singosari, Gunung Arjuno menjadi tempat pemujaan dan pertapaan. Di antaranya petilasan Eyang Antaboga, Eyang Abiyasa, Ayang Sekutrem, Eyang Sakri, Eyang Semar, Eyang Sri Makutharama, dan petilasan Sepilar.
Petilasan di Gunung Arjuno menyimpan aura mistis yang membuat bulu kuduk berdiri. Beberapa pendaki terkadang mampir sejenak ke petilasan tersebut untuk melakukan penghormatan. Konon, petilasan itu masing-masing memiliki penunggu setia.
Gunung Arjuno mempunyai alam yang menawan sungguh membuat hati terpaut. Namun, pastikan kamu tahu aturan sebelum mengunjunginya. Syaratnya hanya satu, sikap sopan dan awas. Dua hal ini patut konsisten dijaga, maka Gunung Arjuno bakal seindah surga.