Pandemi Covid-19 sangat memukul para Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM) dan tercatat berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) ada 16.313 UMKM yang ikut terpukul. Untuk itu, pemerintah pun mengeluarkan program Pemulihan Ekonomi Nasional ( PEN) dengan dana RP 123,46 triliun.
Lebih lanjut, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Rully Indrawan mengatakan, saat ini baru 4 bank yang mengajukan klaim untuk dana talangan dalam program PEN untuk membantu sektor UMKM.
Baca Juga: Cegah Penularan Corona, Ini Ketentuan Jamaah Haji Domestik di Arab Saudi
"Keempat bank ini adalah Bank BRI, BNI, Mandiri dan BPD Kaltimara," ujarnya mengutip siaran resmi, Selasa 7 Juli 2020.
Kemenkop UKM sebagai kuasa pengguna anggaran (KPA) akan terus mendorong bank-bank penyalur KUR untuk melakukan klaim program PEN.
Sebab, jika tidak ada klaim yang diajukan maka akan terjadi keterlambatan pembayaran pemerintah atas biaya-biaya yang keluarkan bank penyalur.
"Sementara Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas meminta agar kementerian dan lembaga mempercepat realisasi dan pencairan dana PEN sebagai KUMKM yang dipatok sebesar Rp 123,46 triliun," katanya.
Menanggapi itu, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan, selama pandemi Covid-19 pihaknya telah melakukan tiga langkah strategi yaitu langkah penyelematan pelaku UMKM, implementasi program PEN dan tetap menyalurkan kredit bagi UMKM selama pandemi Covid-19.
Baca Juga: Sing, Film Animasi Inspiratif yang Kaya Pelajaran Hidup
Ia menyebut selama lima bulan pandemi ini, BRI sudah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 56 triliun dari target Rp 120 triliun.