Presiden Kenya Uhuru Kenyatta mengumumkan pembukaan kembali jalur penerbangan secara bertahap yang disampaikan pada Senin, 6 Juli 2020 kemarin.
Penerbangan akan dimulai pada 1 Agustus sekaligus pencabutan pembatasan perjalanan dalam negeri.
Baca Juga: Gempa M 6,1 Guncang Jepara Jawa Tengah, Tidak Berpotensi Tsunami
Kebijakan ini diambil karena meningkatnya tekanan untuk memulai kembali perekonomian negara yang lumpuh karena pembatasan akibat virus corona selama empat bulan, seperti dilansir dari AFP, Selasa, 7 Juli 2020.
Dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa "perjalanan udara internasional masuk dan keluar dari wilayah Kenya akan mulai berlaku efektif 1 Agustus 2020,".
Selain itu, dia juga mengumumkan bahwa larangan bergerak masuk dan keluar dari ibukota Nairobi, Kota Pelabuhan Mombasa dan Mandera Timur Laut, akan dicabut mulai 15 Juli. Namun, jam malam dari jam 9 malam sampai jam 4 pagi akan tetap berlaku selama 30 hari.
Baca Juga: Bintang Disney Sebastian Athie Meninggal Dunia Diusia 24 Tahun
Lebih lanjut, Kenya telah mencatat lebih dari 8.000 kasus virus dan 164 kematian - angka resmi tertinggi di Afrika Timur dan telah mengalami peningkatan tajam dalam beberapa pekan terakhir, dengan tingkat kematian 2,09 persen.