Sing, Film Animasi Inspiratif yang Kaya Pelajaran Hidup

Sing, Film Animasi Inspiratif yang Kaya Pelajaran Hidup

Dedi Sutiadi
2020-07-06 23:20:55
Sing, Film Animasi Inspiratif yang Kaya Pelajaran Hidup
Film Animasi SING. (Foto: Istimewa)

SING, hanya ada satu kata untuk film animasi satu ini 'keren banget'. Alasan mendasar yang membuat film ini keren adalah alur ceritanya yang sederhana namun kaya akan nilai dan pelajaran hidup. Berani bermimpi, tidak mudah menyerah atas keadaan, selalu optimis dalam menjalani hidup, saling suport antar sahabat, dan bangkit dari keterpurukan adalah beberapa pelajaran hidup yang bisa dipetik dari film animasi ini.

SING memang hanya sebuah film animasi dimana binatang memainkan perannya masing-masing, bisa bicara dan bernyanyi. Yaa, film animasi identik dengan tontonan anak-anak, namun penulis yakin film ini layak untuk ditonton untuk semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja, sampe yang tua. Sekali lagi film ini banyak memuat pelajaran hidup, dan lagi dijamin tidak buat penontonnya bosan. 


Film ini bercerita tentang perjuang seekor koala bernama Buster Moon dalam mempertahankan bisnis keluarganya. Buster Moon harus bisa mempertahankan gedung teater warisan sang ayah yang nyaris bangkrut sebab turunnya antusias masyarakat akan seni pertunujukan yang mengakibatkan minimnya pemasukan. Untuk kembali menggairahkan seni pertunjukan dan membuat teaternya ramai oleh penonton, dirinya memiliki ide membuat sebuah kontes menyanyi dengan hadiah uang tunai. Ide gila tersebut pun disampaikan pada sahabat sekaligus patner bisnisnya, Eddie Noodleman dengan harapan bisa dipinjamkan sejumlah uang untuk hadiah dan persiapan acara. 

Baca juga: Sinetron Si Doel Anak Sekolahan dan Pesan Moral di Dalamnya

Berjuang sampai Titik darah Penghabisan

Eddie menolak permintaan Buster Moon. Menurutnya Sudah tidak ada lagi masa depan untuk bisnis pertunjukan dan gedung teater milik Buster yang nyaris bangkrut. Tagihan utang Bank dan listrik, krisis pemasukan yang menghantui hampir setiap hari nyatanya tidak  membuat Buster menyerah. Dirinya terus berusaha meyakinkan Eddie dan meneruskan ide gilanya tersebut sambil mencari sponsor lain. 

The show must go on, mungkin istilah ini cukup tepat untuk menggambarkan situasi saat itu. Selebaran pun dibuat untuk menarik para talenta berbakat.  Namun, saat sekretaris Moon yang seorang bunglon yang sudah tua, Miss Crawly, teledor saat mengetik total hadiah bagi para pemenang yang seharusnya $1000 menjadi $100,000, disitulah mulai terjadi konflik. 


Hal tersebut justru merupakan blessing in diguise, akibat kesalahan ini justru banyak binatang menyerbu teaternya untuk mengikuti audisi menyanyi. Banyak sekali yang tertarik hingga Buster pun harus melakukan audisi. Teater sang koala pun diliput banyak media. Perlu teman-teman ketahui, sampai pertengahan cerita, Buster Moon belum mengetahui bahwa total hadiahnya sebegitu besar. Saat Buster Moon sadar kesalahan akan penulisan hadiah tersebut apakah lantas dia menyerah dan membubrakan rencana pertunjukannya tersebut? Tidak, dirinya justru semakin bersemangat dan lebih keras mencari sponsor. Akhirnya munculah satu nama, Nana Noodleman yang merupakan nenek dari  Eddie Noodleman  sahabatnya.


Puncak konflik yang disajikan film ini adalah saat Mike, seekor tikus yang menjadi salah satu kontestan dicari oleh beruang-beruang yang ditipunya dan berusaha mengambil hadiah $100,000 dari Moon yang sebenarnya tidak ada. Saat kejadian itu terjadi, Moon berusaha meyakinkan Nana Noodleman untuk menjadi sponsor bagi kegiatan acaaranya. Saat para peserta tahu bahwa Moon tidak memiliki uang, mereka merasa kecewa. Tidak berhenti dari situ, teater milik Moon hancur karena kebocoran yang terjadi di panggung kaca miliknya yang meluluhlantahkan gedung miliknya hingga berkeping-keping.

Tentang Persahabatan, Keterpurukan, dan Bangkit sebagai Pilihan

Tidak hanya rencana pertunjukan kontes menyanyi yang hancur tapi gedung pertunjukan teater milik Buster yang juga merupakan rumah baginya dan mimpinya hancur di waktu bersamaan. Bahkan yang lebih menyakitkan Buster dicap sebagai penipu oleh berbagai media cetak dan televisi. Disnilah titik nadir terendah hidup yang dialami Buster. Dalam posisi terpuruk saat itu satu hal yang dipilih Buster; tetap menjalani hidup dengan apa yang bisa dilakukan saat itu, intinya tetap bergerak dan gak putus asa. 


Buster kemudian membuka cuci mobil dengan peralatan seadanya, mungkin bisa dibilang hanya satu alat yakni ember. Sedangkan busa cuci menggunakan seluruh tubuhnya yang memang penuh bulu. Tidak ingin melihat sahabatnya berjuang sendirian Eddie yang keturunan konglomerat pun turut ikut dengan berperan sebagai lap cuci kering memanfaatkan seluruh bulu yang ada di badannya. Penulis rasa ini adalah bagian cukup luar biasa tentang makna sebuah pertemanan dan persahabatan. "Teman yang sesungguhnya adalah mereka yang ada saat dalam kesusahan bukan kesenangan", ya penulis rasa kalimat mutiara itu tepat untuk menggambarkan persahabatan keduanya. 

Baca juga: Gurita Bisnis Pecel Lele Lamongan, Ini Kisah Unik dan Mitosnya

Titik balik Buster dalam konteks rasa optimis dan semangat berjuang adalah saat dirinya mendengarkan suara Meena, salah seorang kontestan berusia remaja yang pemalu dan penakut tampil di depan banyak orang. Setelah mendengarkan suara merdu hingga sanubari yang dinyanyikan Meena diatas reruntuhan bioskop yang dulu miliknya, Moon kembali berapi-api dan berniat melanjutkan ajang pencarian bakat miliknya sebagai konser diatas sisa-sisa teater miliknya. Dari sini kita bisa mengambil pelajaran bahwa terkadang titik balik, titik bangkit itu terefleksikan dari hal yang tidak disangka-sangka, dari sesorang yang mungkin bukan siapa-siapa, dan biasa saja tampaknya. 


Merasa semangatnya kembali bangkit dan rasa optimisnya kembali berapi-api, Buster mulai menysun rencana konser di rerentuhan gedung teater yang sudah bukan milkinya karena disegel Bank. Dengan bantuan dari para kontestan, konser tersebut berhasil dilaksanakan dan menjadi pusat perhatian kota. Bahkan lewat konser tersebut permasalahan-permasalahan Buster dapat terlewati dan diselesaikan. Hingga akhirnya Moon mendapatkan sponsor dari Nana yang hadir dalam konser tersebut dan membangun kembali teater Moon yang hancur.


Naah itu tadi ulasan singkat tapi agak panjang tentang isi dari film animasi buah karya dari Illumination Entertainment. Film animasi ini perdana tayang di bisokop pada tahun 2016. Walau sudah sudah cukup lama namun jika merujuk pada isi cerita tampaknya pesan moral dan pelajaran hidup didalamnya masih sangat aktual di kehidupan saat ini. Bahkan pelajaran hidup tersebut tidak hanya bisa kita dapatakan dari tokoh utamanya Buster Moon. 

Penonton pun bisa memetik inspirasi dari tokoh lain seperti Rosita (Reese Witherspoon), Si Babi yang menjadi ibu rumah tangga namun memiliki impian menjadi penyanyi, Ash (Scarlett Johansson), landak betina yang bangkit dari patah hati dan bisa menciptakan lagunya sendiri. Ada juga Johnny, Si Gorilla yang lebih memilih jalannya sendiri daripada menjadi perampok seperti ayahnya. Mike, tikus angkuh namun pada akhirnya mengakui kehebatan binatang lain, hadir pula Si Gajah pemalu bermana Meena yang akhirnya bisa tampil percaya diri saat menyanyi solo, serta Eddie, domba yang selalu ada untuk sahabatnya, Buster.


Penulis rasa film ini sangat layak untuk ditonton oleh anda bersama sahabat, anak-anak, dan seluruh keluarga. Selain banyak pesan moral dan pelajaran yang bisa dipetik, film animasi ini juga kaya nilai hiburan seperti adegan komedi, haru, hingga penampilan suara merdu yang bisa menghibur hati. Jika waktu kosong kamu masih bingung diisi dengan tontonan apa, film ini dijamin gak bakalan bikin kamu kecewa.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30