Nilai tukar rupiah pada perdagangan pasar spot pada Senin, 6 Juli 2020, dibuka menguat 0,39% ke level Rp 14.465 per dolar Amerika Serikat (AS). Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, mata uang Garuda menguat terimbas masih positifnya sentimen pasar karena perbaikan data ekonomi AS.
"Pasar mungkin mulai merespon positif membaiknya data-data ekonomi yang positif di tengah pandemi yang dirilis di akhir pekan lalu," kata Tjendra, pada Senin, 6 Juli 2020.
Baca juga: Pemerintah Tidak Akan Adakan CPNS 2 Tahun ke Depan
Bersamaan dengan rupiah, mayoritas mata uang Asia menguat pagi ini. Mengutip Bloomberg, dolar Hong Kong naik 0,01%, dolar Singapura 0,12%, dolar Taiwan 0,23%, won Korea Selatan 0,14%, peso Filipina 0,21%, rupee India 0,5%, yuan Tiongkok 0,15%, ringgit Malaysia 0,1%, dan baht Thailand 0,02%. Adapun hanya yen Jepang yang melemah 0,2%.
Baca juga: Pendaki Hilang 31 Jam, dan Ditemukan Hampir Telanjan
Di sisi lain, ketegangan AS-Tiongkok yang makin memanas juga harus diwaspadai. Potensi pergerakan rupiah hari ini akan mengarah ke area kisaran Rp 14.450 dan potensi resisten di kisaran Rp 14.570 per dolar AS.