Sebuah desa di Provinsi Bengkulu hidup hidup berdampingan dengan ratusan buaya muara (Crocodylus porosus). Adapun yakni Desa Teramang Jaya, Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
Dilansir dari beberapa sumber masyarakat Desa Teramang Jaya, sudah puluhan tahun tinggal berdampingan dengan sarang buaya muara. Di mana, di aliran sungai Teramang Besar dan sungai Teramang Kecil di daerah ini dihuni tidak kurang dari ratusan buaya muara yang merupakan sarang buaya. Di sungai itu, juga dijadikan masyarakat untuk mandi dan mencuci pakaian, setiap hari.
Baca Juga : Sungai Lusang di Bengkulu Ini Dipercaya Bagi yang Mandi Konon Dapat Memberikan Jodoh
Masyarakat setempat, tidak merasa takut dengan keberadaan buaya. Sebab, buaya hanya muncul sesekali ke permukaan sungai. Sehingga aktivitas masyarakat untuk mandi dan mencuci tetap dilakukan di aliran sungai tersebut.
Buaya muara itu, sempat menggigit salah satu masyarakat setempat, sekira 2014 lalu. Di mana saat itu masyarakat setempat sedang mandi dan mencuci. Secara tiba-tiba buaya langsung menggigit bagian tubuh korban.
Baca Juga : Kisah Mengerikan Gerombolan Harimau Menyerbu Perkampungan di Bengkulu
Meski begitu, warga tetap mandi di aliran sungai sampai sekarang. Karen sudah terbisa hidup berdampingan dengan buaya muara, yang besar-besar. Hingga saat ini belum ada lagi nelayan atau masyarakat yang digigit buaya lagi. Tapi, sesekali buaya muncul ke permukaan.