Bekerjasama dengan TPL, USU Berhasil Hasilkan Hand Sanitizer Dari Ekstrak Daun Eukaliptus

Bekerjasama dengan TPL, USU Berhasil Hasilkan Hand Sanitizer Dari Ekstrak Daun Eukaliptus

Enda Tarigan
2020-06-30 13:57:56
Bekerjasama dengan TPL, USU Berhasil Hasilkan Hand Sanitizer Dari Ekstrak Daun Eukaliptus
Dr Muhammad Taufik bersama mahasiswa lakukan penelitian terkait senyawa aktif yang terdapat dalam daun eukaliptus sebagai bahan hand sanitizer alami (Foto: Stepanus )

Pihak Universitas Sumatera Utara bekerjasama dengan PT Toba Pulp Lestari (TPL) guna menghasilkan hand sanitizer yang terbuat dari ekstrak daun eukaliptus. 

Bahan utama hand sanitizer yang dibuat dari daun eukaliptus membutuhkan analisis kimia di laboratorium dengan adanya beberapa tahap. 

Tahap terbuat dibagi menjadi tiga bagian, yakni: preparasi (persiapan) yang meliputi pengumpulan bahan, lalu dibawa ke dalam ruang khusus untuk destilasi uap yang kemudian menghasilkan ekstrak. 

Setelah mendapatkan ekstrak daun eukaliptus, sebelum menjadi hand sanitizer, ekstrak tersebut akan dicampurkan laagi dengan senyawa-senyawa hasil fermentasi rambutan dan jel dari lidah buaya.

Menurut keterangan Dr Muhammad Taufik, Pusat Kajian Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS) Eukaliptus Sumut menyampaikan bahwa pihaknya tengah meneliti daun eukaliptus guna menghasilkan minyak atsiri sebagai bahan hand sanitizer. 

Baca Juga: Ini Survei Persepsi soal Kinerja Para Menteri saat Jokowi Ancam Reshuffle

"Pusat Kajian Ilmu Pengetahuan dan Seni (IPTEKS) Eukaliptus Sumatera Utara ini sudah berdiri sejak tahun 2018 dan bekerja sama dengan PT Toba Pulp Lestari. Jadi, kita mendapatkan bahan baku dari limbah daun yang tidak digunakan oleh TPL, kemudian kita analisis di sini," ujarnya saat disambangi pada Selasa (30/6/2020) di laboratorium Fakultas MIPA USU. 

Produk tersebut dikembangkan dengan metode ektraksi uap atau dengan adanya destilasi uap. 

"Produk yang sudah kita jalankan adalah senyawa-senyawa ekstraksi daun eukaliptus, jadi kita sudah mengembangkan beberapa ekstraksi, salah satunya ekstraksi uap," lanjutnya. 

Baca Juga: Wanita Muda Ini Masih Jomblo dan Kaya Raya, Punya Rp. 18 Triliun Rupiah, Kenalan Yuk

Lebih lanjut, ekstraksi tersebut dikembangkan sebagai bahan hand sanitizer yang berhasil untuk menghambat replika virus atau bahkan mematikan virus. 

"Kemudian produk ini kita aplikasikan untuk menghambat replika dari virus, secara khusus akibat dampak Covid-19 ini," sambungnya. 

"Kelebihannya adalah pertama dia memiliki sifat insektisida, maka secara mikrobiologi mampu menghambat malah mematikan virus, mikroba," tuturnya. 

Tahap awal ini, pihaknya mencoba membuat hand sanitizer alami. 

"Jadi kita membuat beberapa uji coba mikrobiologi , yang membuat duplikasinya bisa dihambat dengan konsentrasi tertentu yang terkandung dalam senyawa minyak atsiri eukaliptus tersebut," ujarnya. 

"Sebenarnya, senyawa aktif yang terkandung dalam daun eukaliptus pada spesies ini bisa digunakan untuk pengobatan, misalnya untuk obat gatal-gatal, sengatan serangga, dan lain-lain," pungkasnya.

Penulis: Stepanus Purba
Editor: Enda Tarigan

Share :