Komisi IX DPR membela Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto serapan anggaran kesehatan yang rendah terkait penanganan virus corona (Covid-19) senilai Rp75 triliun.
Bahkan, Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene menilai ada kekeliruan yang berkembang di publik.
"Pak Jokowi ada yang salah. Kasihan Pak Menteri juga enggak mau meluruskan, mungkin beda ya orang Jawa yang seperti kami-kami ini," tuturnya dalam jumpa pers di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin 29 Juni 2020.
Diketahui, dalam Sidang Kabinet Paripurna 18 Juni, Jokowi menyebut anggaran kesehatan baru terserap 1,53 persen dari Rp 75 triliun.
Awalnya penanganan Covid-19 bidang kesehatan dianggarkan senilai Rp75 triliun. Dalam perjalanannya, anggaran itu ditambah menjadi Rp 87,5 triliun.
Namun, jumlah itu tak semuanya dikelola oleh Kemenkes. Kemenkes mengajukan Rp54,56 triliun, tapi hanya disetujui Rp25,73 triliun oleh Kementerian Keuangan.
Baca Juga: Ada 17 Calon Vaksin Corona yang Dikeluarkan WHO, yang Akan Masuk Uji Klinis
Dari jumlah tersebut pun, kata Felly, belum semua masuk ke rekening. Baru Rp1,96 triliun yang didapat diperoleh Kemenkes. Sementara Rp23,77 triliun sisanya masih dalam proses revisi daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA).
"Jadi yang disampaikan Pak Presiden 1,53 persen ya, dari total Rp75 triliun. Nah kita lihat ini harus didudukkan persoalannya, enggak bisa langsung seperti itu," kata Felly.
Sebelumnya, Jokowi marah kepada para menteri dan pimpinan lembaga negara dalam Sidang Kabinet Paripurna. Dia jengkel karena ada menteri yang lamban dan bekerja biasa-biasa saja di tengah pandemi.
Jokowi juga menyinggung serapan anggaran. Dia meminta agar lekas dicairkan agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat dan pihak yang berkepentingan.