Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir mulai dari tiga bulan kepimpinannya telah melakukan berbagai gebrakan besar di perusahaan-perusahaan milik negara. Salah satunya adalah Pertamina.
Erick Thohir ditunjuk sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Presiden Joko Widodo pada 23 Oktober 2019. Sejak saat itu Erick tidak pernah lengah dalam mengawasi laju gerak perusahaan BUMN. Hal tersebut nyatanya mebawa dampak baik untuk perusahan-perusahaan.
Baca Juga: Erick Thohir Larang Perusahaan BUMN Garap Proyek Kecil Jatah UMKM
Berikut beberapa prestasi yang berhasil diraih Pertamina di era kepemimpinan Erick Thohir.
Publik masih ingat, pada 25 November 2019 lalu dengan berani Erick mengangkat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama. Tentu saja, keputusan tersebut banyak menuai tentangan berbagai pihak yang menyebut dia adalah mantan narapidana kasus penodaan agama.
Kemudian, Pertamina melalui anak usahanya Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang berhasil melakukan Survei Seismik Laut Regional 2D di wilayah terbuka sepanjang 23.063 km atau 77% dari target 30.000 km. Survei seismik terbesar di Asia Pasifik dan Australia dalam 10 tahun terakhir ini diharapkan dapat menemukan cadangan migas baru serta menjadi giant discovery bagi Indonesia.
Lalu produksi migas dan mencatat produksi hulu migas sebesar 918,8 MBOEPD (stabil dibandingkan tahun lalu).
Pertamina juga turut membangun proyek pembangkit litrik tenaga gas uap atau Pembangunan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1. PLTGU ini mempunyai kapasitas 1760 MW (“Proyek Jawa-1”) yang rencananya akan Commercial Operation Date (COD) pada akhir tahun 2021, saat ini telah mencapai progres 71%.
Baca Juga: Polisi Masih Buru Anak Buah John Kei
Setelah sukses menerapkan B20 sejak 2006, Pertamina meneruskan komitmen implementasi B30 lebih cepat dari target di 8 titik blending sampai Desember 2019 dan 28 titik blending pada Januari 2020.
