Ramai CFD di Kawasan BKT, Warga Tonton Kali 'Bersalju'

Ramai CFD di Kawasan BKT, Warga Tonton Kali 'Bersalju'

Yuli Nopiyanti
2020-06-28 10:47:43
Ramai CFD di Kawasan BKT, Warga Tonton Kali 'Bersalju'
Permukaan aliran Sungai Banjir Kanal Timur (BKT) terkontaminasi gumpalan busa putih serupa salju (Foto:Dok.Istimewa)

Pasalnya HBKB di gelar di beberapa titik tak hanya itu saja bahkan gumpalan busa berwarna putih muncul di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT), Duren Sawit, Jaktim, pada Minggu 28 Juni 2020 pagi. Fenomena itu menarik perhatian warga yang meramaikan kegiatan Car Free Day (CFD) di kawasan tersebut.

Tak hanya itu saja bahkan sejumlah warga antusias melihat gumpalan busa tersebut dari pinggir area BKT. Mereka ada yang berfoto dan membuat video dari jembatan pintu air serta bantaran yang berdekatan dengan posisi busa. 

Baca Juga: Ditengah Pandemi Covid-19 500 Personel Polri-TNI Kawal HBKB di 32 Lokasi

Salah satu pengunjung, Rahma (30), mengatakan, gumpalan tersebut mirip dengan salju.  

"Mirip-mirip salju sih. Sepertinya ini limbah. Tapi unik sih kalau difoto, sekilas seperti salju," ujar Rahma (30), Minggu 28 Juni 2020. 

Bahkan tak hanya itu saja terkait fenomena tersebut, operator alat berat pintu air BKT, Parlina Manulu, mengatakan belum diketahui sumber dari gumpalan busa berwarna putih itu.  

Baca Juga: Wisata di Cianjur Diizinkan Beroperasi, Cek Syaratnya

"Terjadi setiap hari, ini sudah lima hari," ujarnya. 

Ia menambahkan, gumpalan busa tersebut kerap muncul di area BKT saat petugas bendung melakukan penutupan pintu.

"Kalau penyebabnya kurang tahu. Kalau airnya mengalir, situasinya biasa, normal saja, tidak ada busa begini," pungkasnya. 


Share :

HEADLINE  

5 Manfaat Kurangi Konsumsi Gula

 by Ramadhan Subekti

December 25, 2024 23:55:00


Viral! Erdogan Disebut Walk Out Saat Prabowo Pidato di D-8

 by Ramadhan Subekti

December 23, 2024 17:10:00


Petisi Tolak PPN 12% Untuk Presiden Prabowo Tembus 100 Ribu Orang

 by Ramadhan Subekti

December 19, 2024 13:36:55


COVID-19 Melonjak di Jepang, 15 Ribu Kasus Baru Dilaporkan

 by Ramadhan Subekti

December 17, 2024 21:45:00