Kabupaten Kotabaru merupakan salah satu kabupaten dari Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang disebut-sebut sebagai kota ‘Halimunan’. Disebut dengan kota ‘Halimunan’, konon sebagian besar warga meyakini adanya keberadaan sebuah kota ‘gaib’ karena tidak bisa terlihat, kasat mata orang-orang pada umumnya.
Misalnya Gunung Saranjana. Kisah gunung yang berada di Desa Oka-Oka, Kecamatan Pulaulaut Selatan, ini tidak ada pembuktian secara ilmiah. Namun cerita Saranjana sudah dikenal luas, adalah sebuah kota atau kerajaan gaib dengan gedung-gedung pencakar langit.
Dikutip dari borneo24.com, beberapa sumber masyarakat Kotabaru, kota gaib Saranjana konon masih ada hubungannya dengan Julahit, sebuah gunung terletak persis di tengah perkotaan Kotabaru. Keangkeran dari cerita mistis Gunung Julahit, di Kelurahan Kotabaru Hulu, Kecamatan Pulaulaut Sigam ini hingga tahun 1990an masih sering terdengar di telinga.
“Betul, gunung Julahit masih ada hubungannya dengan Saranjana dan Tanjung Dewa. Kabar ceritanya di situ ada semacam jembatan yang menghubungkan. Dari Tanjung Dewa-Gunung Julahit dan terus ke Saranjana,” kata Yusran, salah seorang tokoh masyarakat setempat.
Dikutip dari banjarmasin.tribunnews.com, seorang warga setempat bernama Taufik Dani pernah mengalami kejadian tidak wajar.
Seingat dia terjadi malam Jumat bersamaan dengan cuaca gerimis. "Waktu itu aku mau pulang ke rumah. Di tengah perjalanan persis di depan SMEA (sekarang taman kota) aku dipanggil seorang perempuan sambil melambaikan tangan," jelas Taufik.
Karena suasana waktu itu sepi dan hujan gerimis, kata Taufik, ia kemudian menghampiri perempuan tidak dikenalnya itu yang kemudian meminta untuk ditemani pulang. Merasa kasihan, apalagi saat itu sudah larut malam, Taufik pun bersedia menuruti permintaan peremuan itu.
"Dalam perjalanan, aku sempat menanyakan rumah perempuan itu. Dan, perempuan itu menjawab sambil tangannya menunjuk ke gunung Julahit," ujarnya.
Sampai di tempat tujuan, Taufik sempat terkejut. "Aku terkejut, semacam tersadar saat perempuan itu menunjukan gunung Julahit. Dalam hati berkata, perasaan tidak ada rumah di gunung itu," cerita Taufik.
Baca Juga: Gunung Batu Bini dan Batu Laki di Kalsel, Menyimpan Legenda Sepasang Kekasih Dikutuk Menjadi Batu
Perempuan itu sempat meminta untuk diantarkan sampai ke gunung, Taufik menolak.
"Aku bilang waktu itu, aku mengantarkan di sini saja (di bawah gunung). Tidak lama berucap itu, tiba-tiba perempuan itu menghilang. Jadi saat itu aku merasa setengah tidak sadar," tutupnya.