Hidup di Indonesia membuat sebagian orang percaya bahwa kita hidup berdampingan dengan makhluk tak kasat mata. Sebagian orang bahkan bisa melihatnya.
Bahkan tak hanya itu saja bahkan mereka tinggal di sekitar kita, di rumah, pohon, jalan, bahkan di hutan. Bahkan, dalam hutan ada yang dinamakan pasar setan.
Tak hanya itu saja bahkan dalam pasar setan berbagai makhluk astral berkumpul menjadi satu di suatu tempat layaknya pasar.
Baca Juga: Wah Unik Batu, Peristirahatan Raja dan 'Swiss Kecil' di Pulau Jawa
Berikut ini 7 pasar setan dilansir dari berbagai sumber yang konon pernah ditemui oleh para pendaki gunung:
1. Pasar Setan Gunung Arjuna
Pasar Setan Gunung Arjuna (Foto:Dok.Istimewa)
Konon katanya pasar setan ini terletak di area luas sebelum puncak. Di sana ditemukan beberapa makam. Banyak pendaki yang mengaku pernah mendengar suara ramai layaknya pasar.
Bahkan pada suatu malam seorang pendaki pernah membeli jaket di pasar tersebut. Keesokan paginya, jaket tersebut masih ada namun uang kembalian jaket tersebut berubah menjadi daun.
2. Pasar Setan Gunung Lawu
Pasar Setan di gunung lawu (Foto:Dok.Cozmeedinfo)
Posisi pasar setan di gunung ini berada di sekitaran pos 5 jalur Cemoro Kandang. Biasanya banyak setan yang akan bertanya kepada pendaki yang melintas di kawasan ini dengan pertanyaan-pertanyaan seperti, "Beli apa, Dek?"
Nah, kamu yang mendengar ini wajib menjawabnya seakan-akan mau membeli barang yang ada di sekitar kamu.
Seperti beli tanah, daun, air, atau batu. Setelah itu lemparkan uang ke tanah datangnya suara tersebut.
3. Pasar Anjaya
Pasar Anjaya (FotoDok.Istimewa)
Pasar Anjaya berada di kawasan antara Gunung Bawakaraeng dengan hutan Gunung Lompobattang.
Bahkan tak hanya itu saja pasalnya banyak pendaki saat beristirahat di kawasan ini mendengar suara suara gemuruh keramaian pasar. Akan tetapi saat mereka melihat dan keluar tenda, tidak ditemukan apa-apa.
4. Pasar Bubrah Gunung Merapi
Pasar Bubrah Gunung Merapi (FotoDok.Istimewa)
Pasar Bubrah letaknya ada di sekitar pos 4 di bibir kawah. Tempat inilah yang paling angker.
Karena berdasarkan mitos, di kawasan ini ada istana para setan berkumpul. Setiap malam, orang yang memiliki kekuatan khusus akan dapat melihat keramaian pasar ini.
Bagi yang tidak bisa melihat, biasanya akan merasakan dan mendengar suara suara gamelan serta suara gaduh keramaian pasar.
Untuk diketahui, di gunung ini bukan hanya terkenal dengan pasar setannya. Berdasarkan mitos, Gunung Merapi juga dihuni oleh Mak Lampir, sosok manusia setengah jin.
5. Pasar Watu Gunung Sumbing
Pasat Watu (FotoDok.Istimewa)
Pasar Watu atau Pasar Setan posisinya ada sebelum sampai di Watu Kotak. Posisi pasar watu cukup terjal dan aneh. Saat musim hujan jalur ini bisa menjadi sangat licin.
Saat musim kemarau akan banyak debu beterbangan. Menurut cerita, di sini banyak didapati penampakan-penampakan yang muncul.
Baca Juga: Sungai Lusang di Bengkulu Ini Dipercaya Bagi yang Mandi Konon Dapat Memberikan Jodoh
Dan penampakan yang paling sering adalah sosok kakek tua dan makhluk gaib yang naik turun berlarian.
6. Pasar Dieng Gunung Merbabu
Pasar Dieng Gunung Merbabu (FotoDok.Istimewa)
Tak hanya itu saja bahkan lereng Gunung Merbabu ini cukup terkenal dengan pasar setan atau sering disebut dengan Pasar Dieng.
Letaknya berada di kawasan menuju puncak Kenteng Songo. Tidak banyak kisah yang membeberkan tentang pasar ini.
Namun ada sebuah kisah tentang pendaki yang bertemu dengan sosok gadis misterius pencinta alam yang meninggal saat pendakian.
Gadis itu dipercaya sebagai penunggu kawasan tersebut. Bahkan nantinya sang gadis tersebut akan mengajak pendaki berputar-putar di kawasan yang sama dan beristirahat persis di pinggir jurang yang bisa saja menjatuhkan pendaki ke jurang itu.
7. Pasar Setan Gunung Salak
Pasar Setan Gunung Salak (FotoDok.Istimewa)
Keberadaan pasar setan ini berada di lereng Gunung Salak. Kisah pasar setan yang mistis ini didukung dengan adanya kerajaan siluman dan makam di puncak ini.
Kisah seram ini pernah dialami remaja saat mendaki. Di tempat tersebut ia membeli pisang goreng.
Beberapa saat kemudian ia sadar bahwa di situ tidak ada satupun warung yang berjualan.
