Wah Unik Batu, Peristirahatan Raja dan 'Swiss Kecil' di Pulau Jawa

Wah Unik Batu, Peristirahatan Raja dan 'Swiss Kecil' di Pulau Jawa

Yuli Nopiyanti
2020-06-24 23:00:00
Wah Unik Batu, Peristirahatan Raja dan 'Swiss Kecil' di Pulau Jawa
Swiss Kecil di Pulau Jawa (Foto: dok. Humas Pemkot Batu)

Wah ternyata Kota Batu yang berlokasi di Malang, Jawa Timur identik dengan keindahan alam dan wisatanya yang mempesona. Hawanya yang sejuk dan pesona alamnya yang indah memang jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Bahkan tak hanya itu saja di balik citranya sebagai kota berhawa sejuk dengan pemandangan alam yang luar biasa, Kota Batu ini dulunya merupakan primadona bagi keluarga kerajaan dan orang-orang Eropa.

Tak hanya itu saja bahkan menurut catatan sejarah, sejak abad ke-10, wilayah Batu dan sekitarnya telah dikenal sebagai tempat peristirahatan bagi kalangan keluarga kerajaan, karena wilayahnya merupakan daerah pegunungan dengan kesejukan udara yang nyaman.

Baca Juga: Sungai Lusang di Bengkulu Ini Dipercaya Bagi yang Mandi Konon Dapat Memberikan Jodoh

Pada masa pemerintahan Raja Sindok, seorang petinggi Kerajaan bernama Mpu Supo diperintah Raja Sendok untuk membangun tempat peristirahatan keluarga kerajaan di pegunungan yang didekatnya terdapat mata air. Dengan upaya yang keras, akhirnya Mpu Supo menemukan suatu kawasan yang sekarang lebih dikenal sebagai kawasan wisata Songgoriti.

Atas persetujuan Raja, Mpu Supo yang konon kabarnya juga sakti mandraguna itu mulai membangun kawasan Songgoriti sebagai tempat peristirahatan keluarga kerajaan serta dibangun juga sebuah candi yang diberi nama Candi Supo.

Di tempat peristirahatan tersebut terdapat sumber mata air yang mengalir dingin dan sejuk layaknya sumber mata air di wilayah pegunungan. Mata air dingin tersebut sering digunakan untuk mencuci keris-keris yang bertuah sebagai benda pusaka dari kerajaan Sendok.

Bahkan sering digunakan untuk mencuci benda-benda kerajaan yang bertuah dan mempunyai kekuatan supranatural yang dahsyat, akhirnya sumber mata air yang semula terasa dingin dan sejuk akhirnya berubah menjadi panas. Sumber air panas itu pun sampai saat ini menjadi sumber abadi di kawasan Wisata bernama "Songgoriti".

Baca Juga:  Merinding! Kisah Menyeramkan Hantu Tallu Anna, Hantu Penculik Anak dari Sulawesi Selatan

Tak hanya itu saja bahkan di awal abad 19, Batu berkembang menjadi daerah tujuan wisata, khususnya orang-orang Belanda. Hal tersebut karena Kota Batu memiliki panorama alam yang indah dan berudara sejuk.

Namun tak hanya itu saja bahkan  bangunan-bangunan peninggalan Belanda atau semasa Pemerintahan Hindia Belanda itu pun masih berbekas bahkan menjadi aset dan kunjungan wisata hingga saat ini.

Karena keindahan alamnya yang luar biasa, di mata bangsa Belanda wilayah Batu bahkan disejajarkan dengan Switzerland dan bahkan dilabeli sebagai De Klein Switzerland atau 'Swiss kecil di Pulau Jawa'.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30