Penyebab Kematian Pasien Covid-19 dan Trombosis yang Ramai di Medsos Ternyata Hoax

Penyebab Kematian Pasien Covid-19 dan Trombosis yang Ramai di Medsos Ternyata Hoax

Ahmad
2020-06-23 17:27:24
Penyebab Kematian Pasien Covid-19 dan Trombosis yang Ramai di Medsos Ternyata Hoax
Penyebab Kematian Pasien Covid-19 dan Trombosis yang Ramai di Medsos Ternyata Hoax. Foto: Istimewa

Media sosial beberapa waktu lalu heboh dengan kabar tentang bakteri yang menjadi penyebab kematian pada pasien positif virus corona atau Covid-19. Kabar tersebut ramai menjadi pembicaraan di laman Facebook. Salah satunya dari tangkapan layar akun Facebook Agung P. Murdanoto.

Sang pemilik akun mengunggah narasi yang menyebutkan bahwa dokter di Italia telah menemukan obat penangkal Covid-19. 

Baca Juga: Inilah Pesan dr Reisa untuk Pengelola Wisata yang Mulai Dibuka saat Pandemi

Dalam postingan terdapat klaim bahwa informasi berasal dari dokter di Italia yang tidak mematuhi hukum kesehatan dunia WHO.

Menanggapi hal itu,  Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional melakukan penelusuran fakta sekaligus menegaskan bahwa penyebab utama kematian pasien Covid-19 karena kegagalan pernafasan, bukan karena Trombosis seperti dikutip dari laman covid-19.go.id pada menu Hoax Buster [SALAH] “Italia mengalahkan COVID-19 “Koagulasi intravaskular diseminata” (Trombosis)”.

Sebagai informasi, trombosis sendiri merupakan suatu penyakit yang terjadi akibat terbentuknya gumpalan darah (trombus) dalam pembuluh darah.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional melampirkan beberapa penjelasan dan artikel yang membantah klaim tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Fact Check: Blood clot the main reason for Covid-19 death, claims conspiracy theory" yang ditayangkan situs indiatoday.in pada 25 Mei 2020.

Trombosis arteri umumnya terjadi pada individu yang telah mengalami aterosklerosis, atau penumpukan plak, di dalam pembuluh darah arteri. Aterosklerosis menyebabkan terjadinya penumpukan deposit ateroma, atau plak lemak, pada dinding pembuluh darah tersebut.

Aterosklerosis umumnya terjadi pada area di mana aliran darah mengalami turbulensi. Proses tersebut dapat mengalami percepatan apabila tubuh terekspos faktor risiko yang berat. Hal ini juga dapat terjadi lebih sering saat seseorang bertambah usia dan pada orang dengan riwayat keluarga mengalami penyakit tersebut.

Baca Juga: PBNU Dukung Keputusan Arab Saudi Gelar Ibadah Haji Terbatas di Tengah Pandemi Corona

Gejala-gejala umum trombosis ditandai dengan nyeri dada sesak napas, pusing, pucat, keringat dingin, mual dan muntah. Jika mengalami gejala tersebut, Anda bisa mengunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan dan resep obat. Untuk mencegah terjadinya trombosis atau penggumpalan darah sendiri, obat yang biasa dikonsumsi mengandung aspirin 


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30